Pesepakbola legendaris Italia, Andrea Pirlo telah melakoni laga terakhir bersama New York City FC sebelum dirinya pensiun dari dunia sepakbola. Sayangnya, penampilan terakhirnya di lapangan hijau itu harus berakhir dengan kurang mengesankan.
Saat menjamu Columbus Crew di babak semifinal wilayah timur kompetisi Major League Soccer (MLS), Senin (06/11/17) dini hari WIB, tim yang diperkuatnya itu sebenarnya mampu menang dengan skor 2-0. Angka tersebut berhasil dicetak oleh David Villa lewat tendangan penalti dan Andraz Struna.
Sayangnya, tim berjuluk The Pigeons tersebut harus kalah dengan agregat 3-4, usai di leg pertama Columbus mampu menang dengan skor 4-1.
Sementara di laga itu sendiri, pria berusia 38 tahun tersebut baru diturunkan oleh pelatih Patrick Vieira pada menit ke-90, menggantikan Ronald Matarrita, setelah selalu menghuni bangku cadangan di lima pertandingan terakhir.
Dirinya yang hanya bermain beberapa menit saja di babak perpanjangan waktu itu tidak mampu memberikan kontribusi besar.
Sebelumnya, mantan pemain Juventus itu sudah mengungkapkan keinginannya untuk gantung sepatu pada awal Oktober kemarin. Pirlo menilai bahwa masalah fisik, apalagi di usianya yang sudah 38 tahun itu, menjadi kendala utama untuk menjadi seorang pesepakbola.
"Saya menyadari waktunya sudah tiba," kata Pirlo kepada La Gazzetta dello Sport.
- Keok dari Chelsea, Legenda MU Nilai Pogba sebagai Biang Keladi Kekalahan?
- Gara-gara Sepatu, Fellaini Gugat New Balance Rp37 Miliar
- Usai Gempur Madrid, Pochettino: Tottenham Tim Terbaik di Dunia!
- 'Tolak' Jabat Tangan dengan Mourinho, Ini Dalih Conte
- Siapa Hadi Fayyadh? Bintang Muda Malaysia yang Bikin Timnas U-19 Kocar-kacir
"Setiap hari ada saja masalah fisik, tidak bisa berlatih seperti yang diinginkan karena selalu ada halangannya. Pada usia saya saat ini, itu sudah cukup. Itu bukanlah hal yang bisa terus dilakukan sampai usia 50 tahun. Saya akan melakukan hal yang lain," sambung Pirlo.
"Pada usia 38 tahun, ini adalah waktu yang tepat untuk memberi ruang pada pemain-pemain muda. Saya tidak marah. Malahan, saya akan memberi bantuan kepada rekan setim saya dan juga pada pelatih," lanjut pria yang pernah memperkuat Inter Milan itu.