"Fair Play adalah sari patinya olahraga dan keniscayaan bagi perdamaian atau kelangsungan olahraga yang membawa kemaslahatan" Philip Noel Baker peraih Nobel Perdamaian tahun 1959.
Di dalam sepakbola juga mestinya demikian, sikap fair play dalam sebuah pertandingan adalah sesuatu yang harus kedepankan. Namun sayangnya tak sedikit juga kejadian yang membuat penonton geleng-geleng kepala. Sebab melihat dengan jelas adanya ketidakadilan dalam suatu pertandingan.
- Asisten Luis Milla Siap Tangani Persiba di Liga 2
- Perkelahian Lilipaly dan Comvalius Bagian dari Strategi Bali United?
- Bukan Madrid dan PSG, Klub Liga Primer Inggris Miliki Skuat Termahal
- Pemain Tua Persija yang Sudah Harus Gantung Sepatu Musim Depan
- Modena dan Deretan Klub Liga Italia yang Pernah Bangkrut
Sebut saja misalnya, pada laga Persija vs Persib. Terlihat dengan jelas bahwa sundulan penyerang Persib, Ezechiel N'Douassel mengenai jaring gawang yang dijaga Andritany Ardhiyasa. Sayangnya sikap fair play itu baru muncul setelah laga sudah berakhir.
Bepe sendiri sudah memberi klarifikasi terhadap kondisi tersebut.
"Banyak orang (terutama pendukung Persib) menghakimi saya atas reaksi saya terhadap gol tersebut. Mereka berharap saya menghentikan pertandingan, dan meminta wasit mengesahkan gol tersebut," papar dia.
Lagi pula, kata Bepe, bagaimana cara seorang pemain menghentikan situasi seperti itu. Apalagi bolanya sedang play on.
"Apakah dengan meminta time out? saya tidak yakin peraturan itu ada dalam sepak bola. Atau harus dengan memasukkan bola ke gawang sendiri? alih-alih dianggap fair play seorang pemain malah dapat diangap mendapatkan suap, atau melakukan pengaturan skor," tandas dia.
Sikap fair play memang sudah menjadi semacam barang langka dalam suatu pertandingan. Oleh karena itu Indosport mencoba merangkum beberapa sikap terpuji para pemain bola sebagai bentuk penghargaan atas sikap sportif yang mereka tunjukkan.