Dua pemain Bali United, Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius, sempat terlibat adu jotos di laga melawan PSM Makassar, Senin (06/11/17). Insiden tersebut terjadi pada menit ke-40.
Insiden itu bermula ketika Lilipaly lebih memilih melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang melambung di atas mistar gawang. Padahal, Comvalius dalam posisi yang lebih bagus bila diberikan umpan.
Hal tersebut yang membuat Comvalius terlihat kesal dengan keputusan Lilipaly. Striker asal Belanda tersebut mendatangi Lilipaly dan langsung melayangkan pukulan. Kedua pemain ini terlibat saling dorong, Irfan Bachdim pun langsung menghampiri kedua pemain untuk melerai, bahkan pemain tim lawan juga ikut menenangkan.
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, meluruskan soal perkelahian Lilipaly dan Comvalius di laga melawan PSM Makassar. Menurut mantan juru taktik Sriwijaya FC itu perkelahian antara dua pemain berdarah Belanda tersebut merupakan bagian dari strategi mereka untuk membuyarkan konsentrasi pemain PSM.
“Itu adalah salah trik bagi mereka. Paly dan Comvalius sudah baik. Itu bagian dari sepakbola dengan cara apapun untuk memenangkan pertandingan. Kalau di luar negeri ada hal yang seperti itu. Makanya saya tidak menggantikan posisi mereka pada laga ini,” ungkap Widodo dilansir dari Goal.
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro.Laga itu sendiri berhasil dimenangkan Bali United dengan skor 1-0. Gol Bali United diciptakan Stevano Lilpaly di menit-menit akhir pertandingan lewat assist yang diberikan dari Comvalius membuat pemain PSM dan para suporter terdiam.
Kemenangan atas PSM membuat Bali United di ambang juara Liga 1 2017. Serdadu Tridatu berada di puncak klasemen dengan torehan 65 poin unggul dua poin dari Bhayangkara FC.