Salah satu pemain Lyon, Nabil Fekir nyaris menjadi sasaran amukan suporter tuan rumah, Saint-Etienne yang turun ke lapangan.
Fekir mencetak gol kelima dalam kemenangan 5-0 Lyon atas Saint-Etienne, pada Senin (06/11/17). Usai cetak gol, ia melakukan selebrasi ala Lionel Messi saat mencetak gol di laga El Clasico dengan membentakan jerseynya, ke hadapan penonton.
Sontak saja, hal tersebut dianggap telah memprovokasi untuk menyulut emosi suporter tuan rumah yang merasa terhina, dan langsung turun untuk menginvasi lapangan.
Namun, tidak berlangsung lama, aksi tersebut berhasil diredam oleh polisi anti huru-hara, yang dengan sigap masuk ke dalam Stadion untuk mengamankan situasi.
Akibat insiden tersebut, pertandingan sempat harus ditunda selama 30 menit. Usai pertandingan, pemain berusia 24 tahun itu mengaku tak menyesal dengan aksinya tersebut.
"Ini adalah isyarat yang tidak mereka sukai. Saya merayakannya seperti itu. tidak ada motif tersembunyi, tidak ada kebencian," ujar Nabil usai laga pada Canal+.
"Mungkin itu bukan langkah yang tepat untuk dilakukan - Skornya saat itu adalah 5-0 - tapi itu masih sepakbola. Saya sedikit kesal. Itu menambah sedikit bumbu juga. Tidak perlu ada (reaksi seperti itu). Saya tidak menyesali isyarat tersebut," tegasnya.