Jelang persiapan tandang ke Pusamania Borneo FC, hawa panas bergejolak di internal Arema FC. Meski sudah tidak ada kepentingan apa pun, namun tetap saja laga terakhir melawan PBFC sangat penting sebagai bagian dari komitmen tim menjalani kompetisi.
Hal itu disinyalir lantaran latihan rutin tim berlogo kepala singa itu tak komplit. Sebanyak sembilan pemain absen mengikuti latihan di bawah hujan rintik di Stadion Kanjuruhan Malang, sore tadi.
- Begini Ekspresi Kemenangan Tim Mutiara Hitam Muda
- Lawan Borneo Jadi Penentuan Masa Depan Pelatih Persib Bandung?
- Jadi Pemain Terbaik Liga 1 U-19, Rivaldo Ancam Penggawa Timnas U-19?
- Persipura U-19 Juara Mengorek 'Luka' Akan Janji Indra Sjafri
- Penuhi Target, Ini yang Akan Dilakukan Aji Santoso di Persela
"Sore ini saya begitu kecewa. Tapi maaf, saya tidak bisa sebutkan penyebabnya sampai membuat saya kecewa," kata Joko "Gethuk" Susilo selepas latihan.
Saking kecewanya, Gethuk pun sampai tak mau meladeni pertanyaan awak media selanjutnya. Padahal, Gethuk dikenal sebagai figur yang humble dan bersahabat bagi awak jurnalis di Malang.
"Makanya, saya tidak bisa lama-lama bicara. Ini sudah cukup, dan yang jelas saya merasa kecewa," imbuh suksesor Aji Santoso itu.
Kekecewaan Gethuk bisa jadi memang karena absennya sembilan pemain hingga menyebabkan latihan tak maksimal. Bahkan, program simulasi gim mesti melibatkan dua asisten pelatih untuk melengkapi skema yang akan diterapkan.
Hampir selusin pemain yang absen itu memang dengan alasan berbeda. Kurnia Meiga, Juan Pablo Pino, Arthur Cunha, Hendro Siswanto sudah belakangan ini absen lantaran cedera.
Lima pemain lainnya, hanya Arif Suyono yang sudah izin untuk pemulihan cedera. Sedangkan empat pemain yaitu Dendi Santoso, Adam Alis, Esteban Vizcarra dan Syaiful Indra Cahya tidak ada keterangan lebih lanjut.
"Tapi saya tidak akan pernah menyerah, meski harus menjalankan tim ini dengan kondisi sesulit apa pun," ucap Gethuk sembari meninggalkan lapangan.