Memang, secara hitung-hitungan Bhayangkara FC saat ini seharusnya menyandang status sebagai jawara Gojek Traveloka Liga 1 musim ini. Pasca mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 pada laga malam tadi, The Guardian bercokol di posisi pertama dengan raihan 68 poin, dari 33 laga yang telah dilakoni.
The Guardian unggul tiga poin dari Bali United yang berada di peringkat kedua, dengan raihan 65 poin. Walau di laga terakhir Bhayangkara menelan kekalahan dan Bali United menang, The Guardian dianggap keluar sebagai jawara lantaran unggul secara head to head dengan Serdadu Tridatu.
- Fakta Menarik Bhayangkara FC, Sang 'Juara' Liga 1 2017
- Persib Degradasi, Gonzales Hengkang dari Arema FC
- Madura United 1-3 Bhayangkara FC: Kejayaan Tim Kepolisian!
- Putusan Sidang Komdis, Vujovic Dilarang Bermain dan Kena Denda
- Hasil Komdis: Umuh Muchtar Dihukum 6 Bulan Terusir dari Sepakbola Indonesia
Namun, status jawara Liga 1 musim ini belum dapat disematkan langsung kepada Bhayangkara FC, pasca kemenangan atas Madura United. Itu dikarenakan dapat terjadi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di laga terakhir.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Dirinya menuturkan bahwa Bhayangkara FC belum resmi keluar sebagai jawara Liga 1 musim ini, karena pertandingan masih menyisakan satu pertandingan lagi.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa Bhayangkara FC dapat saja mengalami pengurangan poin bila terdapat hal ekstrem yang terjadi pada laga terakhir mereka melawan Persija pada Jumat (10/11/17) nanti.
“Semua hingga saat ini adalah klasemen sementara. Resmi jadi juara/klasemen akhir harus sampai pertandingan selesai,” ucap Jokdri kepada INDOSPORT.
“Misalnya, kejadian ekstrem di pertandingan terakhir Bhayangkara ada kasus disiplin yang berakibat hukuman kepada yang bersangkutan (pengurangan poin, diskualifikasi), maka yang diilustrasikan tadi hanyalah teoritis,” tambahnya menjelaskan.
“Secara formal, tidak bisa kita sebut (saat ini) Bhayangkara juara Liga 1,” pungkasnya.