Gol dramatis Bali United di injury time babak kedua sekaligus menghancurkan impian PSM Makassar untuk menjuarai ajang Liga 1 musim ini. Berbeda dengan PSM, Bali United justru masih menjaga asa menjuarai kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia itu.
Kekalahan tersebut membuat pendukung PSM Makassar murka. Kericuhan usai laga pun tak terhindarkan karena para supporter Juku Eja mencobe merangsek ke bench pemain bahkan melukai beberapa penggawa Bali United.
Di luar kisah mencekam usai laga PSM vs Bali United, nyatanya kejadian unik justru dialami oleh bos Bali United, Peter Tanuri. Petinggi klub berjuluk Serdadu Tridatu itu nyatanya hadir untuk menyaksikan timnya menaklukan Juku Eja.
Namun alih-alih duduk di kursi VIP, Pieter Tanuri justru memilih untuk membaur dan ‘menyamar’ menjadi salah satu pendukung PSM. Ia pun membagikan pengalamannya membaur bersama para pendukung Juku Eja.
"Saat menyerang dan membahayakan Bali United, saya ikut bertepuk tangan. Berteriak seperti pendukung PSM," ujar Pieter Tanuri seperti dilansir laman resmi Liga 1.
"Saat itu saya baru sadar, ternyata berteriak kegirangan. Sementara semua orang terdiam. Saya baru sadar ada di tengah suporter PSM," tambahnya.
Beruntung, tak ada satupun yang menyadari jika Pieter Tanuri merupakan bos Bali United yang menyamar. Pertandingan PSM vs Bali United pada akhirnya berakhir dengan kericuhan hingga Para pemain dan ofisial Bali United pun langsung dievakuasi oleh aparat karena kondisi yang tak kondusif.