Usai Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan keputusan bahwa Mitra Kukar dianggap tidak patut pada aturan dengan memainkan Mohammed Sissoko yang masih menjalani sanksi, kini pihak klub pun memberikan kritik.
Tak hanya kritikan pada keputusan tersebut, pihak Naga Mekes juga mempertanyakan kembali surat mengenai pemain mana saja yang tidak diperbolehkan bermain.
Pasalnya, pada revisi surat keterangan bermain yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), tidak ada nama Mohammed Sissoko dalam surat tersebut.
Dalam surat dengan nomor 212/NLB-LIGA1/XI/2017 tertanggal 2 November 2017, hanya ada nama Herwin Tri Saputra yang tidak diperbolehkan berlaga karena akumulasi kartu. Sementara nama Sissoko sendiri tidak dicantumkan.
Sayangnya kini, Komdis PSSI memberikan hukuman bagi Mitra Kukar beserta denda sebesar Rp100 juta. Menilik hal itu, Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto pun memberikan pertanyaan besar.
Hal itu dikarenakan, pihak Naga Mekes selalu menganut arahan dari Match Coordination Meeting (MCM). Sehingga, seandainya nama Sissoko disebutkan dilarang bermain, mereka tidak akan memainkan pria asal Mali itu.
- Begini Klarifikasi Bhayangkara FC Perihal Poin Kemenangan dari Mitra Kukar
- Borneo FC 2-1 Persib Bandung : Dua Kali Kalah dari Tim Orange
- Bhayangkara FC Dinyatakan Menang, Bali United Salahkan PT LIB
- Stadion Wibawa Mukti Rusak, Venue 8 Besar Pindah?
- Luis Milla Sertakan Pemain Timnas U-19 di Laga Uji Coba, Mungkinkah Egy Maulana Vikri?
Sementara surat terkait larangan bermain bagi Sissoko sendiri tidak didapatkan oleh Mitra Kukar. Oleh karena itu, mereka pun berani menurunkan mantan pemain Juventus itu saat laga melawan Bhayangkara FC.
"Sampai pertandingan belum dapat (surat larangan bermain untuk Sissoko). Kami di sini juga ada MCM. Kami pada prinsipnya menganut arahan MCM. Kalau tidak boleh, pasti di MCM disampaikan. Saya tahunya malah dari media. Makanya kami kemarin sempat kirim surat ke Komdis. Tapi tetap keputusan," jelas Suwanto kepada INDOSPORT.