Keputusan hukuman untuk Persib Bandung telah dikantongi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Namun, pemberitahuannya tidak untuk dipublikasikan dalam waktu dekat.
Partai pekan ke-33 Gojek Traveloka Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, 3 November menjadi menu utama sidang Komdis. Lima insiden menjadi porsi utama.
Lima bahasan Komdis di antaranya saat bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic memaki wasit Evans Shaun Roberts yang berujung kartu merah. Pula ofisial Maung Bandung, julukan Persib, yang mengajak mogok bertanding. Lalu, terkait pelanggaran regulasi yang berefek turun kastanya Persib. Serta, pelemparan botol dan penyalaan suar dari bangku penonton.
Yang tengah gencar diperdebatkan adalah soal risiko Persib mengambil langkah walk out saat melawan tuan rumah Persija. Namun, Komdis menegaskan, belum ada putusan kejadian itu.
"Kalau melihat kasus Persija lawan Persib, ada fakta di dalam peristiwa masuk ke dalam kode disiplin. Kalau masuk, kita pikir butuh keterangan, kita akan panggil yang bersangkutan," kata Asep saat ditemui wartawan usai menggelar sidang di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (07/11/17) malam WIB.
"Beberapa insiden yang masuk ranah Komdis sudah diputuskan. Namun, masih ada juga yang perlu dipertimbangkan lagi. Kalau soal Persib, sudah jelas. Setiap klub yang menolak melanjutkan pertandingan, tentu ada hukumannya," paparnya menjelaskan.
Soal aksi walk out Persib saat melawan Persija, Komdis membutuhkan keterangan lebih lanjut dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan kubu yang bersangkutan. Tim berjuluk Pangeran Biru itu diduga melanggar pasal ke-13, poin A, butir 1 regulasi yang menjelaskan bahwa mereka bisa saja dianggap mengundurkan diri dari kompetisi.
"Jadi, untuk kasus Persib ini, kami mohon maaf, sesuai Kode Etik, kami tidak bisa sampaikan putusannya karena PSSI yang memiliki kewenangannya. Jadi begitu sidang ini selesai dan sudah ada putusannya, PSSI akan secara resmi memberitahu kepada klub terlebih dahulu lalu kepada publik," tutupnya.