Arema FC punya kebijakan berbeda terkait kondisi yang dialami Kurnia Meiga Hermansyah. Manajemen tim berlogo kepala singa itu menjunjung aspek sosial, alias rasa kemanusiaan dalam kebijakannya.
Hal ini lantaran sang kiper andalan itu sudah menghilang dan tak tampak lagi dalam setiap latihan rutin. Meiga mulai menghilang dari skuat asuhan Joko Susilo itu sepulang dari lawatan ke Banjarmasin, usai menundukkan tuan rumah Barito Putera 2-1 pada 23 Agustus silam.
Itu berarti, adik kandung Almarhum Achmad Kurniawan itu sudah tidak tampak di skuat Arema lebih dari dua bulan karena alasan sakit. Sepanjang periode itu, Meiga sudah absen dalam 12 pertandingan, 6 diantaranya laga home di putaran kedua kompetisi Liga 1.
"Kami sangat memperhatikan nilai kemanusiaan soal Kurnia Meiga. (Segala hal terkait kondisi kesehatan) biar menjadi kewenangan keluarganya saja," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, ketika berbincang dengan INDOSPORT.
Sempat dikabarkan buta, kondisi kesehatan Kurnia Meiga belakangan sudah mulai membaik. Lantas, bagaimana bentuk profesionalisme sang pemain lantaran masih punya ikatan kontrak sampai Februari nanti?
"Kalau kontrak dan gaji, tetap jalan kok. Kalau dirasa sudah fit, kita tunggu kehadirannya di latihan. Kami juga tidak bisa memaksanya," tambahnya
Maka dari itu, manajemen tim menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga sang pemain perihal masa depannya. Ruddy perlu memberi apresiasi khusus juga kepada Kurnia Meiga atas segala bentuk dedikasi dan prestasinya bersama tim berjulukan Singo Edan itu.
"Aspek manusiawi memang harus dikedepankan. Bagaimana pun, Meiga sudah memberi banyak kontribusi sepanjang membela Arema (selama 9 tahun, sejak musim 2008 lalu)," tutupnya.