Pada laga sebelumnya Mitra Kukar melawan Bhayangkara FC di Liga 1 berkesudahan dengan skor 1-1. Namun diralat oleh Komdis PSSI yang menyatakan Bhayangkara FC menang 3-0 karena Mitra Kukar memainkan Mohamed Sissoko yang masih terkena skorsing.
Terkait insiden itu, pemain andalan Bali United, Hasyim Kipuw juga menyuarakan pendapatnya melalui akun media sosial Instagram. Tepatnya lewat Instagram Story.
Dalam Instagram Story-nya itu, Kipuw terlihat tampak geram pada keputusan Komdis PSSI yang mengabulkan protes Bhayangkara FC. Bahkan ia juga menyebutkan kejadian teresbut sebagai dagelan sepakbola.
Pada unggahan pertama, Kipuw memberikan pesan kepada anaknnya nanti untuk tidak menjadi pemain bola. "Kasihan Melihat kakak-kakakmu berjuang sampai bertaruh nyawa. Tapi cuma dagelan."
Lalu diunggahan ketiga ia mempertanyakan siapa yang salah atas kejadian tersebut. Klub, regulator, atau komdis? Selain itu Kipuw juga setuju dengan apa yang disampaikan Hamka Hamzah di Instagram pribadinya.
Selanjutnya ia juga merepost postingan dari @richiekum guna menambah pernyataannya tentang anehnya keputusan Komdis PSSI terhadap Bhayangkara FC.
Keputusan aneh dari Komdis PSSi juga banyak dipertanyakan oleh beberapa kalangan yang berkecimpung di dunia sepakbola nasional. Sebelum kejadian ini pun PSSI juga banyak membuat keputusan yang bertabrakan dengan regulasi yang dibuatnya.
Dengan hasil ini, Bhayangkara FC otomatis merebut puncak klasemen dari tangan Bali United. Meskipun kedua tim sama-sama mengoleksi 65 angka, namun The Guardian unggul secara head to head pertemuan.