Kekalahan 1-3 dari Bhayangkara FC secara otomatis menutup peluang juara bagi Madura United. Namun, tim berjulukan Sapeh Kerrab itu tetap bangga atas perjuangan keras pada pemainnya.
Menurut Gomes De Oliviera, Fabiano Beltrame dkk sudah melakukan tugasnya dengan baik. Seluruh daya upaya sudah dikerahkan, meski pada akhirnya harus menerima kenyataan dengan kalah di kandang sendiri.
"Pemain sudah maksimal. Luar biasa perjuangan dan kerja keras mereka. Saya bangga kepada mereka," ucap pelatih Madura United tersebut.
- Bentuk Protes, Netizen Indonesia 'Go International' Minta PSSI Dihukum
- Wikipedia Tulis Bhayangkara FC Main di Liga Sirkus
- Sebut Kata Uang, Gelandang Bali United Ini Sindir Bhayangkara FC
- Sebelum Laga, Ruang Ganti Madura United Disesaki Pihak Kepolisian
- Bhayangkara FC Belum Juara Liga 1, Ini Alasannya
Atas Kekalahan itu, MU memang sudah tak mungkin lagi meraih gelar juara. Jika menang saat menghadapi PSM Makassar di pekan 34 nanti pun, Madura United hanya mengumpulkan 63 poin.
"Semua pemain sudah memberikan kebanggaan untuk masyarakat Madura," imbuhnya.
Perjuangan penggawa MU memang sudah luar biasa. Mereka benar-benar memperjuangkan peluang sekecil apapun demi mengejar kemenangan. MU bahkan mampu membalas satu gol saat sudah tertinggal dua pemain karena kartu merah yang diterima Peter Odemwingie dan Fandi Eko Utomo.
Rizky Dwi Feriyanto mencetak satu-satunya gol balasan MU di menit 69, setelah tertinggal lewat dua gol Ilija Spasojevic di menit 50 dan 67. Namun sayang, Rizky juga diusir keluar lapangan buntut pelanggaran kerasnya di menit 85.
Tak ayal, bermain dengan 8 orang tentu menyulitkan bagi MU untuk kembali mengejar ketertinggalan. Dan semangat itu akhirnya terpatahkan juga di masa tambahan waktu, saat Spasojevic kembali membobol gawang Hery Prasetyo untuk ketiga kalinya.
"Kita bisa mencetak gol saat kehilangan dua pemain. Tapi, kita baru menyerang, selalu diganggu dengan kartu," papar Bayu Gatra.
"Tapi yang jelas, kami bangga dengan perjuangan semua pemain dengan kondisi seperti itu," imbuhnya.