Banyak Hasilkan Kartu, Netizen Tanyakan Keabsahan Laga MU vs Bhayangkara

Kamis, 9 November 2017 04:40 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

Pertandingan Madura United vs Bhayangkara FC yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan berakhir dengan skor 1-3 untuk keunggulan The Guardian. Pertandingan tersebut mengokohkan Bhayangkara FC di posisi puncak klasemen sementara Gojek Traveloka Liga 1 2017 dengan raihan 68 poin.

Dalam pertandingan tersebut terdapat hal menarik tersaji di dalamnya, yang mana mengundang gejolak pertanyaan oleh para netizen Indonesia. Dilaga sarat emosi ini menghasilkan delapan kartu kuning dan tiga kartu merah. Bhayangkara FC mengoleksi tiga kartu kuning, sedangkan Laskar Sapeh Kerrab mengoleksi lima kartu kuning dan tiga kartu merah.

Bisa dibilang laga Madura United kontra Bhayangkara ini merupakan laga terbanyak wasit mengeluarkan kartu di dalam satu pertandingan di Liga 1. Pertandingan ini dipimpin oleh wasit asing asal Iran, Sayed Vahitd Kazemi.

Para pecinta sepakbola di Indonesia pun langsung ramai-ramai mengomentari laga sarat emosi tersebut. Beragam komentar pun datang dari netizen, ada yang menanggapi dengan positif dan ada juga yang menilai laga tersebut sudah di luar batas normal.

Sekadar informasi, status jawara Liga 1 musim ini belum dapat disematkan langsung kepada Bhayangkara FC, pasca kemenangan atas Madura United. Itu dikarenakan dapat terjadi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di laga terakhir.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Dirinya menuturkan bahwa Bhayangkara FC belum resmi keluar sebagai jawara Liga 1 musim ini, karena pertandingan masih menyisakan satu pertandingan lagi.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa Bhayangkara FC dapat saja mengalami pengurangan poin bila terdapat hal ekstrem yang terjadi pada laga terakhir mereka melawan Persija pada Jumat (10/11/17) nanti.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTWakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Herry Ibrahim/INDOSPORT

“Semua hingga saat ini adalah klasemen sementara. Resmi jadi juara/klasemen akhir harus sampai pertandingan selesai,” ucap Jokdri kepada INDOSPORT.

“Misalnya, kejadian ekstrem di pertandingan terakhir Bhayangkara ada kasus disiplin yang berakibat hukuman kepada yang bersangkutan (pengurangan poin, diskualifikasi), maka yang diilustrasikan tadi hanyalah teoritis,” tambahnya menjelaskan.

“Secara formal, tidak bisa kita sebut (saat ini) Bhayangkara juara Liga 1,” pungkasnya.

Penulis: Wahyu Septiana

1K