PSMS Medan akan melakoni laga perdananya di fase delapan besar Liga 2 menghadapi Kalteng Putra FC, di Stadion Patriot, Bekasi Kamis malam (09/11/17) pukul 18.30 WIB.
Namun, di balik persiapan laga tersebut, skuad Ayam Kinantan harus menerima kenyataan pahit berupa sanksi dari Komdis PSSI, yakni bertanding dengan penonton tanpa atribut suporter. Sanksi tersebut merupakan imbas dari insiden bentrok suporter di Stadion Mini Cibinong kala menghadapi Persita Tangerang, Rabu (11/10/17) lalu.
Dalam bentrokan tersebut satu suporter tewas. Alhasil, Komdis kemudian menjatuhkan hukuman bertanding tanpa dukungan suporter selama empat pertandingan. Tidak hanya itu, PSMS juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp30 juta.
Demi mematuhi aturan tersebut, pengurus PSMS Medan melalui Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan PSMS Medan, Julius Raja pun langsung mengambil sikap. Dirinya mengimbau kepada kelompok suporter PSMS yang akan menyaksikan pertandingan ke Stadion Patriot untuk tidak menggunakan atribut PSMS.
"Kita minta para suporter setia PSMS di Bekasi yang akan menonton langsung di stadion agar tidak memakai atribut kelompok suporter apapun. Kalau menyaksikan langsung boleh, hanya saja tidak boleh pakai atribut kelompok suporter," ujarnya saat dihubungi, Kamis (09/11/17) siang.
"Kita sudah pertanyakan ke PT LIB dan memang jawabannya seperti itu. Jadi harapan kami pertandingan bisa berjalan aman dan terkendali," sambung pria yang akrab disapa King ini.
Terpisah, kelompok suporter PSMS Fans Club (PFC) mengaku sudah mendapatkan imbauan dari manajemen soal tak boleh pakai atribut.
"Imbauan dari manajemen ada. PFC sendiri ada dua orang dari Medan sudah sampai Bekasi. Kalau yang lain ada juga PFC van Java yang domisili Pulaua Jawa ada puluhan orang, mungkin datang," ujar Muhammad Alfian Majid, Sekretaris PFC. Soal warna baju, lanjut Alfian belum ditentukan. "Sejauh ini kami intruksikan untuk pakai pakaian bebas saja," jelasnya.