Umuh Muchtar menjadi nama yang tak asing serta telah melekat bagi para pecinta klub sepakbola asal Bandung, Persib. Pria berkumis lebat itu dikenal sebagai manajer dari klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
Semenjak Djajang Nurdjaman meninggalkan Persib karena merasa tak mampu membawa klub tersebut pada peningkatan performa, Umuh Muchtar pun turun ke lapangan merangkap sebagai pelatih bagi para pemain.
Loyalitas Umuh sebagai seorang Bobotoh memang tak perlu dipertanyakan lagi. Pria kelahiran 1948 tersebut memang menjadikan Persib sebagai idolanya sejak masa kanak-kanaknya. Buktinya, ketika duduk di bangku SD, ia sama sekali tak pernah absen dalam setiap laga Maung Bandung.
Umuh dikenal sebagai sosok yang memang membangun hubungan dengan para pemain Persib, bahkan sebelum ia bergabung menjadi bagian dari manajemen klub tersebut.
Dilansir Bola, Umuh pernah suatu kali mengumpulkan uang dari para bobotoh untuk diberikan kepada para pemain yang kala itu berkesempatan untuk menjalani laga Piala Champions di Thailand. Aksi yang ia lakukan tersebut berbuah kedekatannya dengan para pemain seperti Robby Darwis hingga Yusuf Bachtiar.
Kedekatan tersebut menjadi titik awal kiprahnya bersama dengan Persib. Ia mulai menjalin hubungan dengan para pengurus, pelatih, dan manajemen Persib lainnya. Hingga pada 2008 lalu, Wali Kota Bandung kala itu, Dada Rosada memintanya menjadi manajer bagi tim tersebut.
Merasa belum siap, Umuh pun menolak permintaan tersebut, begitu sadar dirinya tak memiliki pengalaman apapun untuk mengelola klub besar seperti Persib. Hingga akhirnya, ia pun memilih untuk menjadi asisten manajer, menemani Jaja Sukarya sebagai manajer Persib kala itu.
Umuh sendiri tercatat pernah menjadi bagian dari direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti dan memilih menjadi manajer klub tersebut.
Kala menjadi manajer bagi Persib, beragam tantangan ia hadapi untuk mempertahankan keutuhan laskar biru tersebut. Bahkan, dirinya pernah memberikan gaji para pemain dengan uang pribadinya sendiri. Ketika mendatangkan pemain baru pun, seperti Vladimir Vujovic, ia menggunakan dana pribadinya.
Loyalitasnya untuk membela Persib seringkali berbuntut pada sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI padanya. Baru-baru ini, Umuh dijatuhi sanksi larangan beraktivitas sepakbola dalam kegiatan di lingkungan PSSI untuk jangka waktu enam bulan lamanya.
Ditambah lagi, ia dikenai denda sebesar 50 juta rupiah. Hal tersebut berangkat dari aksinya masuk ke area teknis pinggiran lapangan dan memanggil para pemainnya untuk berunding. Ia sendiri sebelumnya menolak mengatakan bahwa Persib saat melawan Persija memilih untuk walk out, karena dalam perundingan tersebut, Umuh ingin membicarakan perubahan strategi permainan.