Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku keberatan dengan sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI terhadapnya. Apalagi sanksi tersebut menyebutkan bahwa Umuh dihukum enam bulan larangan beraktivitas di dunia sepak bola dalam kegiatan di lingkungan PSSI serta denda Rp 50 juta.
Sanksi tersebut dikeluarkan karena Umuh dianggap menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas terhentinya pertandingan antara Persija melawan Persib di Stadion Manahan, Solo, 3 November 2017 lalu.
Umuh dinilai terbukti memanggil para pemain Persib dari technical area ke pinggir lapangan. Tujuannya adalah untuk meminta pemain tidak melanjutkan pertandingan karena tidak puas atas kepemimpinan wasit.
- 3 Calon Pengganti Umuh Muchtar di Persib Bandung
- Mengingat Kembali Jasa Umuh Muchtar untuk Persib Bandung
- Umuh Muchtar, Loyalitas Sempurna Sang Manajer Persib
- Dari Umuh Muchtar Hingga Irfan Bachdim, Ini Deretan Pelaku Sepakbola yang Keluhkan Kualitas Liga 1
- Hasil Komdis: Umuh Muchtar Dihukum 6 Bulan Terusir dari Sepakbola Indonesia
Merujuk kepada pasal 22 Kode Disiplin PSSI, Umuh Muchtar dihukum larangan beraktivitas sepak bola dalam kegiatan di lingkungan PSSI selama 6 bulan dan denda Rp 50 juta karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 144 Kode Disiplin PSSI.
Padahal menurut Umuh, pemanggilan pemain dilakukan hanya untuk berunding lantaran kala itu Persib yang tertinggal 1-0 hanya bermain dengan 10 pemain karena kartu merah yang didapatkan Vladimir Vujovic.
"Ini aneh. Saya akan buat sanggahan banding karena ini harus adil," ujar Umuh di Kediamannya di Kiaracondong Bandung, Kamis (09/11/17).
Umuh menilai sanksi yang dikeluarkan Komdis PSSI terhadapnya sangatlah tidak pantas.
"Maling ayam juga yang ketangkep ditanya dulu maling darimana, dan ada prosesnya dalam sidang sekarang saya tidak dihubungi, tidak diajak, malah tiba-tiba kena sanksi," kesalnya.