Dipecatnya Indra Sjafri dari jabatannya sebagai pelatih Timnas U-19 mengejutkan banyak pihak. Padahal sebelumnya, PSSI melalui sang Ketua Umum, Edy Rahmayadi, sempat mengungkapkan akan memperpanjang kontrak pelatih 54 tahun tersebut.
Sebelumnya, pencapaian yang diraih Indra Sjafri bersama Timnas U-19 dianggap cukup memuaskan semenjak ia kembali ditunjuk membesut tim pada Januari 2017 silam. Nyaris satu tahun menjadi juru racik bagi Egy Maulana dkk, Indra dianggap berhasil membentuk tim yang cukup solid.
"Siapa yang mau menghentikan dia. Perkara kontrak itu kan nanti diperpanjang, ya gitu aja kan," ujar Edy Oktober lalu.
Namun kenyataan justru berbicara lain karena akhirnya PSSI memutuskan untuk memecat Indra Sjafri melalui rapat Executive Committee (Exco) PSSI yang berlangsung di Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (09/11/17) malam.
"Jika pelatih gagal dan dibiarkan lalu menganggap tidak ada apa-apa, malah bisa jadi preseden buruk," ujar sang sumber seperti diberitakan Jawa Pos.
Lantas apa alasan masuk akal yang membuat PSSI akhirnya mengubah pikiran untuk tak mempertahankan Indra Sjafri? Berikut INDOSPORT merangkum tiga ‘dosa’ Indra Sjafri yang dilakukannya semasa membesut Egy Maulana Vikri dkk.