Kabar kurang sedap datang dari Liga 2. Venue untuk babak 8 besar Grup Y terancam dipindah. Sebelumnya, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, telah ditunjuk sebagai tuan rumah netral Grup Y. Adapun, pot tersebut dihuni oleh Persebaya Surayaba, PSIS Semarang, PSPS Riau, dan PS Mojokerto Putra.
Padahal, partai pertama Grup Y bakal berlangsung Sabtu (11/11/17). Pertandingan Persebaya melawan PSIS menjadi laga pembuka.
- Begini Penampakan Cristiano Ronaldo Pakai Jersey Persebaya!
- Persebaya Jalani Latihan Santai Jelang Lawan PSIS Semarang
- Jelang Persebaya vs PSIS, Bonek Kena Sabet Clurit di Cikarang
- Dari yang Lucu sampai Horor, Ini Ungkapan Kekesalan Bonek pada PSSI sebab Gagalkan Laga Liga 2
- Bonek Cantik: PSSI Kalah Profesional sama Pensi Anak Sekolah
Bak petir di siang bolong, Bupati Kabupaten Bekasi, Neneng Hassanah mencabut izin penggunaan Wibawa Mukti. Praktis, kepolisian juga tidak bisa menurunkan izin keramaian.
Mendengar kabar ini, Persebaya sungguh kecewa. Pasalnya, kesebelasan berjuluk Bajul Ijo tersebut telah mempersiapkan segalanya untuk bertanding di Cikarang. Mereka pun menyayangkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi yang kurang sigap mengantisipasi adanya risiko.
"Yang pasti kan merugikan bagi kita. Karena situasinya menjadi liar. Yang merembet ke suporter pula. Persiapan tim dan semuanya. Saya tidak tahu apakah hal ini dianggap lazim oleh PSSI, kan kita juga kurang tahu,” kata Manajer Persebaya, Chairul Basalamah saat dihubungi wartawan.
“Tapi buat kita cukup ironis sekali ketika PT LIB telah mengumumkan jadwal yang ditetapkan. Kemudian urusan izin itu belum selesai," pungkasnya.