Kabar pemecatan Indra Sjafri dari kursi kepelatihan Tim Nasional (Timnas) Indonesia semakin berembus kencang. Rapat anggot Execuitve Committee (Exco) PSSI semalam, Kamis (09/11/17) di Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, memutuskan arsitek berusia 53 tahun tersebut lengser dari jabatannya.
Keterpurukan Timnas U-19 dari Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Korea Selatan disinyalir menjadi penyebab utama PSSI mengakhiri kerja sama dengan Indra. Pada perhelatan itu, Garuda Nusantara, julukan Timnas, dibantai habis Malaysia 1-4.
Mendengar kabar pemecatan Indra, skuat Timnas U-19 kaget. Salah satu yang mau memberikan komentarnya adalah bek kanan Rifad Marasabessy.
“Saya memang belum tahu kabar tersebut benar atau tidak. Tapi, sebagai pemain saya tidak bisa berbicara apa-apa. Tapi bagi saya, coach Indra adalah pelatih yang terbaik,” kata Rifad saat dihubungi INDOSPORT, Jumat (10/11/17).
“Dia bisa memberikan saya pemahaman bermain sepakbola dengan baik,” katanya menambahkan.
Melakoni turnamen terakhir di Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, Timnas U-19 tampil kurang memuaskan. Egy Maulana Vikry dan kolega hanya bercokol di peringkat ketiga Grup F di bawah Korea Selatan dan Malaysia.
Pada awal tahun ini, Indra kembali diangkat menjadi pelatih Timnas U-19 untuk kedua kalinya. Sebelumnya, mantan pembesut Bali United tersebut pernah memegang kendali Garuda Nusantara pada 2013 lalu.