Menurut Umuh, Persib menargetkan juara minimal masuk dalam lima besar pada musim 2017. Namun saat liga bergulir banyak masalah yang dialami tim kebanggaan Bobotoh ini, salah satunya menurut Umuh kegagalan merekrut striker.
Persib sendiri pada awal musim mendatangkan mantan striker West Ham United, Carlton Cole. Namun, penampilan pemain yang sempat berkostum Chelsea tersebut tidak seusai harapan sehingga pada putaran kedua ia dilepas manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
"Pertama masuknya Carlton Cole. Dia tidak dicek medis lagi di sini, semua menerima, gak bisa saling tuding itu kesalahan bersama," kata Umuh.
Umuh menambahkan, pada musim ini banyak yang menudingnya menjadi biang kerok kegagalan tim Maung Bandung berprestasi di Liga 1. Selain itu, beberapa pekan lalu, Bobotoh sempat melakukan aksi mendatangi Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, karena kecewa dengan hasil yang diraih tim kebanggaannya.
"Musim terberat terpuruk selama saya memimpin dari 2009, ada yang demo-demo juga mereka gak tahu yang sebenarnya bagaimana, belum kita dikerjai wasit, terus (kondisi) pemain," ucapnya.
"Ke sininya kita harus menang, tapi kadang-kadang kan Vlado akumulasi, ada beberapa yang absen juga, seperti kemarin bersyukurlah saya masih terima kasih pada pemain walaupun kelihatan lelah capek, pergi pagi datang malam, tapi masih bisa berjuang," jelasnya.
Selain prestasi yang jauh dari harapan, tim Maung Bandung juga mendapatkan sanksi yang cukup banyak, yang terbaru adalah larangan bermain bagi Vladimir Vujovic dan denda sebesar Rp30 juta serta sanksi larangan beraktivitas sepakbola di lingkungan PSSI selama 6 bulan dan denda Rp50 juta bagi Umuh Muchtar.