Kiper Borneo FC, Muhammad Ridho mencatatkan rekor impresif sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak sepanjang Liga 1 Indonesia 2017, namun itu tak juga membuatnya dipanggil Luis Milla.
Ridho tercatat sudah melakukan 100 kali penyelamatan untuk Borneo sepanjang musim, namun hal tersebut tidak membuat dirinya tinggi hati.
"Ya, ini berkat kerja keras tim dan terpenting ada juga peran dari pelatih kiper Borneo FC," ujar Ridho di situs resmi klub.
Refleks dan respons Ridho memang sangat menonjol lantaran Borneo FC memiliki pelatih kiper asal Brasil, Luizinho Passos. Metode Passos memang mengutamakan refleks sang kiper, tak heran jika kiper berusia 26 tahun itu sangat lincah dalam menepis tendangan-tendangan pemain lawan.
Jumlah penyelamatan Ridho musim ini bahkan melampaui kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa, yang melakukan 96 kali penyelamatan.
Belum diketahui apa alasan sang pelatih Luis Milla tidak memanggil Ridho, malah memanggil tiga kiper yang berasal dari timnas U-23. Ketiga kiper tersebut adalah Satria Tama Hardianto (Persegres), Awan Setho Raharjo (Bhayangkara FC), dan Kurniawan Kartika Aji (Persiba).
Padahal, Ridho sebelumnya jelas-jelas mengungkapkan keinginannya untuk membela timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah didoakan yang positif apalagi sampai membela Timnas. Semoga dikabulkan doa-doa orang yang mendoakan saya," kata Ridho ketika dihubungi INDOSPORT, akhir Oktober lalu.
"Tentu saya mau membela Timnas. Tapi, masih banyak yang lebih baik dari saya. Saya harus masih banyak belajar karena saya masih baru," tambah kiper terbaik Liga 1 itu.
Nama Ridho memang tergolong baru untuk bursa posisi kiper Indonesia, hal tersebut juga ditegaskan oleh asisten pelatih Timnas, Bima Sakti. Bima Sakti menjelaskan bahwa Ridho memang kiper yang baru muncul di musim ini, dan berharap Ridho tetap menantikan panggilan Timnas dan tampil konsisten di bawah mistar gawang.