Babak I
Kedua tim bermain dengan sangat ngotot dari peluit babak pertama ditiupkan. Bahkan laga belum berjalan genap 2 menit, Inggris dan Jerman sama-sama sudah mendapat 1 kesempatan yang terbuka lebar untuk mencetak gol.
Tim tamu yang lebih unggul dalam ranking dunia membuktikan kedigdayaannya dengan terus membangun serangan dan beberapa kali menciptakan kesempatan bagus untuk mengungguli Inggris.
Memasuki menit ke-20, serbuan anak asuhan Joachim Low ke kotak pinalti The Three Lions semakin brutal.
Di menit ke-22 sempat terjadi kemelut di kotak pinalti Inggris. Diawali dari Werner yang melesakan tendangan yang mengenai tiang gawang, Sane pun memanfaatkan bola rebound tersebut.
Sayangnya, tendangan kuat tersebut berhasil ditepis Pickford yang kemudian bola dimanfaatkan kembali oleh Draxler. Nahas, tendangan tersebut hanya melayang di atas tiang gawang.
Skuat Inggris juga tak mau ketinggalan untuk melancarkan serangan-serangan berbahaya. Meski tak sebanyak dan seberbahaya serangan Der Panzer, Inggris sempat membuat Hummels dkk berjuang keras di lini pertahanan mereka.
Pada babak pertama sangat terlihat skuat Southgate yang dihiasi pemain-pemain muda yang kurang berpengalaman sangat kerepotan mengawal Jerman yang sangat solid karena masih diperkuat para pemain yang berlaga di Piala Dunia 2014 dan Euro 2016.
Banyaknya peluang yang tercipta dari kedua kubu tidak berpengaruh pada tampilan papan skor. Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor bertahan 0-0.
Babak II
Babak kedua Inggris mulai melancarkan serangan-serangan yang lebih berbahaya di lini pertahanan Jerman dengan menyerang secara cepat saat Die Mannschaft sedikit lengah.
Terbukti di menit ke-48, Loftus-Cheek mampu menerima assist dengan sangat baik dan mengarahkan bola dengan tepat ke gawang Ter Stegen. Namun penjaga gawang berusia 25 tahun tersebut mampu menepis bola.
Tidak keasikan menyerang, skuat Southgate bermain lebih disiplin di lini pertahanan pada babak kedua. Inggris mampu membuat Jerman kesulitan untuk menembus kotak pinalti, yang tentunya membuat serangan Der Panzer tidak sesporadis seperti saat babak pertama.
Di menit 60, dengan memasukan Rashford yang lebih banyak memiliki pengalaman bertanding di level internasional, Inggris terlihat semakin sering menyerang dengan serangan yang cukup membuat para pemain tengah Jerman mundur ke barisan belakang.
Meski Rashford cukup membuat perubahan yang signifikan pada lini depan, Inggris belum mampu membobol gawang Ter Stegen.
Skuat penuh eksperimen dari kedua kubu tersebut belum bisa menyajikan pertandingan yang meyakinkan. Skor kacamata pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.