Setelah sempat simpang siur, nasib empat klub yang menghuni Grup Y babak 8 Besar Liga 2 akhirnya menemui kejelasan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi akhirnya mengeluarkan keputusan akhir untuk memundurkan jadwal sekaligus memindahkan venue pertandingan dari Stadion Wibawa Mukti, Cikarang ke Bandung.
Nantinya, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSP Riau, dan PS Mojokerto Putra akan menggunakan dua stadion di Bandung yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Si Jalak Harupat. Mereka akan mulai bertanding pada 15 sampai 21 November mendatang.
Terkait kepindahan yang cukup mendadak itu, Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI angkat bicara. Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan alasan utama batalnya babak 8 Besar Liga 2 di Cikarang lantaran tidak ada izin.
"LIB sudah mengeluarkan surat dan PSSI juga sudah tahu bahwa (babak 8 Besar) dimainkan di Bandung. Alasannya pertama kita harus tahu kita main di satu daerah harus permisi dan LIB telah lakukan semua perizinan dengan Pemda setempat dan memang tidak bisa keluar," ujar Ratu.
Sejatinya, laga Grup Y digelar pada Jumat (10/11/17) kemarin di Stadion Wibawa Mukti Cikarang. Namun dikarenakan ada demo buruh pada hari yang sama, maka jadwal dimundurkan ke Sabtu (11/11/17). Namun, pada akhirnya malah dibatalkan.
Tidak adanya izin yang dikeluarkan oleh pihak Pemerintah Daerah setempat (Bekasi dan Cikarang) ditengarai merupakan buntut dari rusaknya fasilitas Stadion Wibawa Mukti di final Liga 1 U-19. Saat itu para pendukung Persib Bandung U-19 meluapkan kekecewaan dengan merusak kursi stadion setelah timnya kalah 0-1 dari Persipura U-19.