Bhayangkara FC telah memastikan diri menjadi kampiun Gojek Traveloka Liga 1. Mereka berhasil menjadi yang terbaik setelah raihan poin mereka sudah tidak lagi akan terkejar dari para pesaingannya.
Kini selepas menjadi klub yang terbaik, tentu publik menunggu-nunggu akan perayaan yang akan dilakukan tim besutan Simon McMenemy. Sebab bukan rahasia umum lagi bila klub yang juara akan melakukan konvoi sebagai bentuk bahagia mereka.
- Dituding Raih Juara dengan Cara Kotor, Bhayangkara Buka Suara
- Kontrak Bersama Bhayangkara FC Segera Berakhir, Berlabuh di Mana Spaso Musim Depan?
- Bhayangkara FC Gelontorkan Belasan Ribu Tiket untuk Jakmania, Kurang atau Kebanyakan?
- Mitra Kukar Mengaku Salah, PSSI Belum Akui Bhayangkara FC Juara Liga 1
- Mitra Kukar Batal Banding, Bhayangkara FC Segera Pesta Juara
Akan tetapi hal ini tampaknya tidak berlaku bagi Bhayangkara. Sebab, mereka akan melakukan perayaan yang tidak akan merugikan orang lain.
"Selebrasi Bhayangkara boleh dibilang arak-arakan. Tapi kita harus melihat keberadaan Bhayangkara FC adalah tim kebanggaan Polri. Kami gak ingin rayakan seperti itu," ucap manajer Bhayangkara FC Sumardji di Stadion Patrot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (11/11/17).
"Bentuk yang kami rayakan beda dari tim lain. Kami gak mau ganggu ketertiban, kelancaran lalu lintas, dan masyarakat sehari-hari," jelas dia.
Namun meski tidak akan ada arak-arakan yang berlebihan, Sumardji mengaku perayaan Bhayangkara tidak akan hambar. Terlebih setiap Polda mengaku sudah memikirkan akan selebrasi yang berbeda.
"Kami punya beberapa Polda, pimpinan Bapak Kapolri sudah pikirkan selebrasi seperti apa. Pastinya akan sama kayak tim-tim lain, hanya yang bedakan kita gak mau ganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas," jelas dia.
"Kami memang tidak punya massa suporter, tapi di tiap-tiap daerah. Masyarakat pecinta bola, khusus untuk Bhayangkara FC ada. Kita tidak kalah dengan suporter lain, suporter kami adalah seluruh jumlah personel kepolisian di Indonesia yang sebanyak 450 ribu orang," tutup dia.