Euforia juara masih menghinggapi salah satu pemain Bhayangkara FC, Guy Junior. Pemain naturalisasi itu sangat senang bisa membawa The Guardian menjadi yang terbaik di Indonesia. Namun, di sisi lain, Guy juga merasakan kesedihan yang mendalam.
Penyebabnya adalah tidak lain karena Bhayangkara FC tidak bisa bermain di kompetisi Asia. Hal itu telah dipastikan karena tim asuhan Simon McMenemy tidak lolos verifikasi AFC untuk mendapatkan lisensi sebagai klub profesional.
Meski nasib timnya kurang beruntung, Guy menyatakan lebih memilih untuk menikmati momen menjadi juara Liga 1. Untuk urusan ke kejuaraan Asia dan lainnya, dirinya memilih untuk menyerahkan ke manajemen.
"Untuk selanjutnya masalah ke AFC setahu saya Bhayangkara tidak lolos verifikasi. Sedih sih, tapi saat ini saya hanya ingin menikmati suasana menjadi juara dan saya sangat senang," ujarnya.
Guy Junior saat beraksi melawan Arema FC. (Herry Ibrahim/INDOSPORT)Sebelumnya pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, geram bukan main mendengar timnya gagal berkompetisi di Asia. Menurutnya Bhayangkara layak bermain di kejuaraan Asia jika dilihat dari raihan yang ditorehkan sepanjang musim ini.
"Kalau misalnya tak bisa berkompetisi di Asia, sangat mengecewakan. Saya sangat memenuhi kualifikasi untuk level Asia, malah tidak bisa. Saya sudah bicara kepada klub untuk segera diselesaikan," ungkap Simon McMenemy akhir Oktober lalu.
Sebagai informasi, dengan gagalnya Bhayangkara ke AFC, maka dipastikan slot utama untuk ke kualifikasi Liga Champions Asia menjadi milik Bali United. Selanjutnya untuk dua tempat di Piala AFC jatuh ke tangan Persija Jakarta dan Madura United.