Pelatih Persiba Balikpapan Hariyadi mengungkapkan, dari hasil evaluasi yang dilakukannya, salah satu penyebab buruknya penampilan Beruang Madu musim ini karena fisik pemain.
“Yang saya soroti itu masalah daya tahan erobik, terutama masalah fisik pemain itu yang harus kita perbaiki. Itu dari hasil evaluasi saya. Memang kita sejak awal, mohon maaf saya tidak menjelekkan yang lain, kita memang basic fisik tidak terbentuk. Karena fisik itu adalah pondasi,” ujar Hariyadi.
- Gagal ke Persib Bandung, Rahmad Darmawan Jawab dengan Pantun
- Ini Keuntungan yang Didapat Saat Persib Bandung vs Borneo FC Gelar Laga Tanpa Penonton
- Bareng dengan Pernikahan Anak Jokowi, Pasangan Bobotoh Kibarkan Syal Persib
- Curi Perhatian Ketika Pernikahan Bobby-Kahiyang, Paspampres Ganteng Ini Ternyata Bobotoh
- Detik-detik Bertemunya Konvoi Jakmania dengan Bobotoh di Brebes, Kejadian Selanjutnya Tak Terduga!
Hal itu karena sejak awal kompetisi memang Persiba tidak memiliki pelatih fisik. Padahal kata Hariyadi, tim sepakbola harus memiliki pelatih fisik khusus.
“semua tahu sejak awal kompetisi kita memang tidak punya pelatih fisik. Harusnya kita punya pelatih fisik yang punya spesifikasi khusus,” terangnya.
Apalagi lanjut Hariyadi, musim ini jadwal pertandingan sangat padat. Bahkan tim harus bermain hingga enam kali dalam satu bulan. Sehingga menguras fisik pemain “Itu sangat berpengaruh sekali jadwal yang padat. Karena kita main itu empat hari sekali, sebulan itu sampai enam kali, belum laga perjalanan yang meleahkan,” ujarnya.
”Saya kasihan pemain saya, kita istirahat hanya waktunya empat hari. Habis main diluar balik kesini istirashat, coba lapangan besok main lagi,” timpal Hariyadi.
Hariyadi menambahkan, dirinya harus pintar-pintar untuk menjaga fisik pemain agar tetap bugar saat nelakoni pertandingan. “Kalau saya tidak pintar-pintar recovery pemain, kita tidak tahu kondisi pemain akan seperti apa,” pungkasnya