Sebuah situs petisi online, Change.org akhirnya menghadirkan sebuah layangan gugatan terkait peninjauan kembali keberadaan Bhayangkara FC, diikuti pula oleh klub lainnya, PS TNI.
Petisi tersebut pertama kali dilayangkan oleh seseorang bernama Adler Eager yang menuliskan sejumlah poin terkait keberadaan Bhayangkara FC dan PS TNI, di mana kedua klub tersebut dianggap sebagai tim-tim 'siluman'.
Sebelum merujuk pada poin yang dituntutkan terkait peninjauan kembali pada kedua tim tersebut, penulis menjelaskan secara rinci bagaimana sejarah sepakbola yang berhubungan dengan tim-tim siluman tersebut.
Dalam permohonan petisi yang ditujukan pada PSSI, Kemenpora, dan FIFA tersebut, penulis menyebutkan dua poin yang menurut hematnya perlu menjadi pertimbangan kembali.
Pada poin pertamanya, penulis menginginkan adanya perlindungan ketat mengenai akusisi sebuah tim sepakbola agar tidak terulangnya fenomena tim siluman yang tidak menghargai sejarah dan identitas asli sebuah tim sepakbola.
Hal tersebut berangkat dari latar belakang terbentuknya Bhayangkara FC dan PS TNI yang lahir dari perpecahan sejumlah klub-klub yang kala itu sedang mengalami masalah, seperti Persebaya dan PSMS Medan.
Sedangkan pada poin kedua, petisi tersebut meminta adanya peninjauan kembali keikutsertaan Bhayangkara FC dan PS TNI dalam Liga Indonesia, mengingat latar belakang dan statusnya yang dianggap akan mampu menciptakan keuntungan yang tidak adil dalam kompetisi.
Hingga kini, petisi online tersebut masih terus menunggu bagi siapa saja yang ingin ikut berpartisipasi menuntut peninjauan kembali pada kedua klub di Liga 1 tersebut.
Di sisi lain, Bhayangkara FC sendiri telah ditetapkan keluar sebagai juara Liga 1 musim ini, dengan total raihan poin yang sama dengan Bali United, usai menang WO dan memperoleh tiga poin dari laga Mitra Kukar beberapa waktu lalu.