7 Pemain Persib Bandung yang Sangat Dicintai Bobotoh

Selasa, 14 November 2017 16:43 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© Persib Bandung
Michael Essien saat diperkenalkan Persib Bandung. Copyright: © Persib Bandung
Michael Essien saat diperkenalkan Persib Bandung.
Michael Essien

Sejarah tergores pada peringatan hari ulang tahun ke-84 Persib Bandung. Bukan trofi juara atau prestasi bergengsi, kado istimewa hadir dalam wujud pemain kelas dunia dengan reputasi cukup mentereng. Tepat pada perayaan hari jadinya, Selasa, 14 Maret 2017, Persib mengumumkan secara resmi perekrutan mantan bintang Chelsea, Michael Essien. 

Kehadiran Essien akan tercatat sebagai peristiwa besar dalam sejarah Persib, bahkan sepak bola Indonesia. Michael Essien  bukanlah pemain dengan rekam jejak sembarangan. Eks pemain internasional Ghana itu datang membawa riwayat karir mentereng sebagai peraih dua gelar juara Ligue 1 Prancis bersama Lyon, dua gelar Liga Premier Inggris plus empat trofi juara Piala FA dalam delapan musim pengabdiannya untuk Chelsea. 

Bersama The Blues juga, Essien pernah merajai Benua Biru dengan menjuarai Liga Champions Eropa lima tahun silam. Essien juga sempat menjadi tumpuan tim nasional Ghana dan tampil dalam dua edisi Piala Dunia.

© Berita Bandung
Essien dan Djanur Copyright: Berita BandungEssien dan Djanur.

Deretan anugerah penghargaan individu melengkapi jejaknya, seperti pemain terbaik Ligue 1 2005, Afrika 2006, Chelsea 2007, hingga Ghana 2008. Maka bisa dipastikan, Essien adalah perekrutan paling fenomenal dalam sejarah sepak bola Indonesia setelah pahlawan Piala Dunia Argentina Mario Kempes dan bintang legendaris Kamerun Roger Milla direkrut Pelita Jaya pada 1990-an.

Bedanya, Essien datang dalam usia yang masih cukup produktif, yakni 34 tahun, sementara Milla dan Kempes merumput di Indonesia ketika usia mereka sudah melewati 40 tahun.

Dengan prestasi internasional dan usia yang masih produktif, mahar yang disodorkan Persib untuk memakai jasa Essien dipastikan tidak murah. Nilai kontrak terakhir Essien bersama mantan klubnya, Panathinaikos berkisar Rp 11,5 miliar per musim meski sumber internal Persib menyebut Essien ditebus dengan bandrol tak lebih dari Rp 10 miliar untuk kontrak semusim.

© Gita Agiet/INDOSPORT
Michael Essien (tengah/gelandang Persib Bandung) menggendong rekan setimnya, Febri Hariyadi (kiri). Copyright: Gita Agiet/INDOSPORTMichael Essien (tengah/gelandang Persib Bandung) menggendong rekan setimnya, Febri Hariyadi (kiri).

Berapapun nominalnya, tumpukan uang guna mendapatkan tanda tangan sang megabintang jelas bukan sekadar untuk gaya-gayaan. Tujuan utama Essien didatangkan adalah untuk memperbaiki prestasi Persib Bandung yang sejak 2016 lalu terpuruk tanpa trofi prestisius. Mempertahankan gelar juara Liga Indonesia adalah misi utama skuat Persib setelah diperkuat Essien.

Michael Essien dikenal sebagai pemain multifungsi yang dapat berperan baik sebagai gelandang bertahan, delandang serang, bek tengah, hingga bek sayap. Ketika Chelsea berada di bawah kepemimpinan Mourinho pada musim 2005-2006, Essien beberapa kali pernah ditugaskan sebagai bek sayap kanan dan bek tengah.

Di Persib Bandung, pemain terbaik Ghana tahun 2008 itu  diproyeksikan mengisi peran yang pada musim 2014 dijalankan dengan baik oleh Makan Konate, yakni gelandang serang.

108