Persis Solo harus mengubur mimpinya untuk masuk ke Liga 1 musim depan. Pasalnya, tim kebanggaan warga Solo tersebut tersingkir lebih cepat di babak 8 Besar Liga 2 musim 2017. Persis menelan dua kali kekalahan, dari Martapura FC dan Kalteng Putra.
Gagalnya Persis Solo lolos ke babak berikutnya kontan menimbulkan kekecewaan tersendiri bagi kelompok suporter Pasoepati. Sejak awal, salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia itu berharap tim kesayangan mereka masuk ke babak final dan lolos ke Liga 1 musim depan.
Akan tetapi kenyataan tidak sesuai harapan. Persis Solo justru menjadi tim pertama yang tersingkir dari babak 8 Besar Liga 2 2017.
"Kekecewaan jelas pasti ada," ucap Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan.
Namun demikian, dukungan tetap diberikan agar tim yang lahir pada 1923 tersebut bisa berprestasi di lain waktu.
Ginda berharap manajemen melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait kegagalan Persis Solo musim ini. Hasil evaluasi nantinya juga bisa digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 2 musim depan.
"Kalau urusan pemain yang lebih tahu adalah tim pelatih, namun manajemen juga harus berbenah," tegas dia.