Alih-alih mendukung tingkah laku pendukung Italia, mendengar sorakan itu, Buffon malah membungkuk sembari tepuk tangan berharap suporter yang berada di Stadion San Siro itu berhenti bersorak.
Gianluigi Buffon memperlihatkan kepada publik bahwa ia respect dengan tim tamu dan tak senang dengan perilaku tersebut. Hal itu tertangkap dalam sebuah video berdurasi 26 detik yang saat ini ramai dikomentari netizen.
Sang Kapten memang dikenal sebagai sosok teladan bagi para pemain muda. Tak heran, jika Buffon memiliki banyak Fans di luar Italia dan juga Juventus. Pria yang kini berumur 39 tahun itu adalah idola bagi banyak pecinta Sepakbola, termasuk rival-rivalnya sesama Kiper.
Kekasih Ilaria D'Amico juga merupakan tokoh penting dalam sepak bola Italia. Semenjak, Fabio Cannavaro pensiun dari Timnas, Gigi sapaan akrabnya kemudian menjadi pemegang kapten ban Gli Azzuri sampai hari ini.
Namanya moncer pada 2001 lalu, ketika ia direkrut Juventus dari Parma. Bersama Bianconeri ia memenangkan 7 gelar Serie A dan 1 gelar Serie-B saat Juve menjadi skandal Calciopoli. Sayang, prestasi Buffon di pentas Liga Champions tidak sebaik di kompetisi Italia. Tercatat, dia sudah 3 kali membawa Juve ke Final, tapi tak satu pun gelar UCL yang berhasil dibawa pulang.
Pada tahun 2003, ia menerima penghargaan sebagai UEFA Most Valuable Player dan Best Goalkeeper. Kemudian berhasil membawa Italia ke Piala Dunia 2006. Sejak saat itu, ia telah menerima banyak penghargaan individu. Supergigi terakhir, dianugerahi Best World Goalkeeper 2017.
Sayangnya, Piala Dunia 2018 di Rusia nanti sang Kapten tidak bisa lagi bermain. Buffon dan kawan-kawannya gagal lolos ke putaran play-off zona eropa. Setelah kalah agregat dari Swedia yang berhasil menahan imbang tuan rumah (Italia) pada pertandingan leg kedua di San Siro, Milan, Selasa (14/11/17) dini hari tadi.