Borneo FC sepertinya akan kehilangan salah satu pemain muda yang juga menjadi andalan klub, Terens Puhiri. Pesepakbola asal Papua itu kabarnya dincar oleh beberapa klub luar negeri seperti dari Liga Malaysia, Liga Thailand hingga Liga Kroasia.
Bahkan klub dari Liga Kroasia itu menunjukkan keseriusan dengan sudah mengajukan dan menjamin gaji serta kontrak untuk Terens selama tiga tahun ke depan. Nampaknya kesepakatan tersebut hanya menunggu deal soal harga kepindahan sang pemain dari Borneo FC.
"Yang serius banget, itu ada 1 dari Liga Kroasia, 1 tim dari Liga Super Malaysia, dan 2 dari Liga Super Thailand. Kalau dari Kroasia itu mau beli opsi 3 tahun kontrak. Soal gaji Terens sudah deal, cuma kita masih nego soal harga pembeliannya," ungkap Presiden Borneo FC, Nabil Husein kepada INDOSPORT.
- Tiga Pelatih Asing Incar Posisi Hartono Ruslan di Sriwijaya FC
- Italia Gagal ke Piala Dunia, Model Seksi Kroasia Ini Undang Fans Azzurri ke Rumahnya
- Haru Biru! 4 Alasan Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia
- Syamsul Ungkap perpisahan, Bos PSM Makassar langsung janjikan kursus Pelatih
- Tanpa Italia, Inilah 29 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2018
"Soal itu nama klubnya itu masih rahasia, biar tidak malu nantinya," sambungnya saat disinggung mengenai inisial klub yang tertarik dengan Terens.
Karenanya untuk mengantisipasi kepergian Terens Puhiri, Nabil Husein menyatakan ia ingin mendatangkan pemain yang berposisi sama dan terlebih yang sudah matang berkompetisi. Presiden Borneo FC itu pun menyatakan sangat berminat dan ingin menggaet salah satu winger cepat di Timnas U-22, Saddil Ramdani.
"Itu dia (buat cari pengganti Terens) lagi mau cari. Saya berminat sekali dengan Saddil Ramdani. Tapi mau liat nanti bagaimana, yang jelas kita butuh winger yang siap," aku Nabil kepada INDOSPORT.
Akan tetapi, usaha Borneo FC untuk mendapatkan tanda tangan Saddil Ramdani diyakini akan cukup berat mengingat anak muda yang juga pemain Timnas U-19 itu adalah salah satu pemain andalan Persela Lamongan. Tim Pesut Etam harus berusaha keras melobi pelatih Laskar Joko Tingkir, Aji Santoso mengingat sang pelatih memilki kedekatan dengan Saddil yang merupakan anak didiknya di akademi ASIFA milik Aji.