Joko Susilo membeberkan rapor terkait kinerja pemain terealisasi pasca menyelesaikan 34 pekan kompetisi Liga 1. Hasil evaluasi itu akhirnya mencuatkan nama Esteban Vizcarra sebagai penggawa pertama yang pasti meninggalkan klub berlogo kepala singa itu.
Kebijakan yang memang cukup mengejutkan. Terlebih, Esteban sepanjang 29 pekan kompetisi sudah memberi kontribusi maksimal melalui sumbangan 7 gol dan 1 assist untuk Arema FC.
Esteban pun terlihat legowo dengan keputusan pahit ini. Menurutnya, pencoretan atau perpindahan seorang pemain itu sebuah hal yang wajar dalam dunia sepakbola profesional.
"Tidak masalah. Saya mengerti dengan keinginan Coach Joko Susilo yang mau mencari pemain (asing) lain dalam skemanya musim depan," bilang attacking midfielder tersebut menjawab pertanyaan awak media.
Kendati demikian, kebijakan manajemen ini tetap menyisakan sedikit duka baginya. Pasalnya, Esteban belum sempat mewujudkan target pribadinya untuk membawa Arema FC juara di kompetisi.
"Tentu saya juga sedih. Terima kasih untuk semuanya," imbuh pemain kelahiran Argentina, 31 tahun lalu itu.
Lebih lanjut, Esteban di sisi lain juga mengaku legawa terkait kejelasan masa depannya. Dalam satu pekan belakangan, Este mengaku gusar dengan belum adanya tawaran perpanjangan kontrak atau bagaimana kelanjutan karirnya di musim depan.
Hal itulah yang membuatnya menghilang dari skuat Arema, beberapa hari sebelum dan sesudah tim Singo Edan merampungkan pekan terakhir kompetisi melawan Pusamania Borneo FC, 11 November kemarin.
"Saya mau pulang dulu (ke Bogor bersama anak dan istrinya). Dan kalau itu (pindah ke klub mana) saya belum tahu," pungkasnya.