Penantian terkait masa depan Esteban Vizcarra akhirnya menemui titik terang. Manajemen klub berlogo kepala singa itu secara resmi mengakhiri kerja sama dengan gelandang serang kelahiran Argentina tersebut.
Kebijakan ini diambil, lantaran sang pemain tidak masuk ke dalam proyeksi jangka panjang tim besutan Joko Susilo itu untuk musim depan. Padahal, nama Vizcarra disebut-sebut menjadi pemain yang bakal dipertahankan Arema, jika mengacu pada kontribusinya.
"Tim pelatih ingin ada perubahan pada komposisi pemain asing untuk musim depan," kata Ruddy Widodo menjawab pertanyaan awak media.
"Dan posisi dia (Esteban Vizcarra) tidak masuk dalam rencana itu. Saya hanya mengikuti proyeksi tim pelatih saja," General Manager Arema FC itu menambahkan.
Dilihat dari kontribusinya, Esteban Vizcarra setidaknya layak dipertahankan. Mengarungi 29 pertandingan di Liga 1 sepanjang musim ini, Este turut memberikan 7 gol dan 4 assist kepada Arema FC.
Tapi apa boleh buat, kebijakan klub terkait hal teknis akhirnya tak menyertakan Esteban Vizcarra dikompetisi tahun depan. Masalah taktik dan strategi, sepertinya menjadi pertimbangan utama tim Singo Edan, yang ingin kembali menghidupkan permainan sepakbola menghibur lewat peran playmaker, seperti pada masa Gustavo Lopez di periode yang lalu.
Saat ini, Arema mengedepankan agresifitas permainan melalui lebar lapangan melalui peran Esteban Vizcarra (winger), Arthur Cunha Da Rocha dan Ahmet Atayev (defender) serta Juan Pablo Pino (playmaker).
"Tim pelatih ingin komposisi pemain asing berubah menjadi defender, midfielder, playmaker, dan striker untuk kompetisi musim depan," Ruddy menjelaskan.