Persela Lamongan sukses memberi kado manis dalam laga penghormatan kepada almarhum Choirul Huda. Bertajuk Tribute Match, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu sukses mengalahkan Timnas All-Star melalui gol tunggal Samsul Arif di menit ke-40.
Bagi kedua tim, hasil memang nomor dua. Terpenting adalah segala panjatan doa dari semua insan sepakbola nasional kepada Almarhum Choirul Huda.
"Kami memang tidak mencari hasil akhir. Yang terpenting, adalah respek yang dimilki semua pemain maupun mantan pemain Persela kepada Almarhum Choirul Huda," Pelatih Persela, Aji Santoso mengucapkan.
Seperti diketahui, penjaga gawang berusia 38 tahun itu meninggal dunia pada 15 Oktober 2017 lalu. Huda dilarikan ke rumah sakit pasca terlibat tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez di menit ke-44, saat Persela menjamu Semen Padang.
"Hasil akhir memang tak penting dalam pertandingan seperti ini. Kalah 100 gol pun, laga ini tetap terasa istimewa bagi saya," tutur Jacksen Ferreira Tiago yang menukangi Timnas All-Star.
"Semoga doa kami sampai untuk Huda, sementara keluarganya diberi ketabahan dan rejekinya dicukupkan oleh Tuhan atas cobaan ini," imbuh Jacksen.
Andik Vermansah pun sependapat dengan pelatihnya. Andik juga merasa kehilangan sosok Choirul Huda, yang dianggapnya menjadi senior sekaligus panutan saat sama-sama berada di Timnas tahun 2015 silam.
"Saya merasa kehilangan terhadap sosok Cak Huda. Beliau adalah salah satu kiper yang dimiliki Indonesia," bilang winger yang musim lalu berlaga di Malaysia bersama Selangor FA tersebut.