Indra Sjafri tengah menjadi perbincangan setelah PSSI mengindikasikan tak akan mempertahankannya sebagai juru racik Timnas U-19. Kembali usai mendampingi skuat Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19, dari babak Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 yang bergulir di Korea Selatan, Indra justru mendapati nasibnya kini terancam.
PSSI tampaknya tak puas dengan penampilan Timnas U-19 yang menjadikan babak Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 sebagai pemanasan. Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 2018 sehingga mereka sebenarnya tak perlu berlaga di babak kualifikasi.
Kekalahan 4-0 dari Korea Selatan dan takluk atas Malaysia 1-4 tampaknya membuat PSSI geram dan tak tertarik untuk memperpanjang kontrak Indra Sjafri. Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, bahkan tegas menyebut jika mantan pelatih Bali United itu hanya perku menunggu waktu sebelum dipecat.
"Nasibnya (Indra Sjafri) sudah tidak di ujung tanduk lagi tapi di ujung kaki," ucap Edy Rahmayadi usai laga Timnas Indonesia U-23 kontra Suriah U-23 Kamis (16/11/17) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Indra Sjafri memang belum dapat mempersembahkan prestasi bersama Timnas U-19 usai pada 2013 lalu berhasil membawa Evan Dimas dkk menjuarai Piala AFF U-19. Namun jika dibandingkan dengan prestasi pelatih Timnas U-22 dan senior Indonesia, Luis Milla, mengapa PSSI hanya mengevaluasi Indra Sjafri bersama Timnas U-19? Bukankah lebih adil untuk mengevaluasi keduanya?
Sebagai perbandingan, berikut INDOSPORT menyajikan head to head prestasi Indra Sjafri bersama Timnas U-19 dan Luis Milla bersama Timnas U-22.