Mengakhiri musim Gojek Traveloka Liga 1 di peringkat keempat menjadi jawaban dari tangan dingin pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco. Bagaimana tidak, di awal musim, arsitek asal Brasil itu dituntut oleh pendukung untuk meletakkan jabatannya.
- Hengkang dari Arema, Pemain Argentina Buka Peluang Hijrah ke Persija
- Serupa Bali United, PSSI Belum Jamin Posisi Persija di Asia
- Pernah Bela Persija dan PSMS, Kiper Ini Gagal Loloskan Kalteng Putra
- Kabar Gembira, Persija Sudah Bisa Gunakan GBK Pada Awal Tahun Depan
- Gede Widiade Bocorkan Apparel Persija Musim Depan
Persija memulai kompetisi dengan buruk. Bahkan, tim berjuluk Macan Kemayoran itu pernah terpuruk di peringkat ke-15 klasemen.
Namun seiring berjalannya waktu, Teco berhasil membangun reputasi sebagai juru taktik yang berkelas. Macan Kemayoran dibawanya menutup musim di papan atas.
Oleh sebab itu, Teco masih ingin membesut Persija di musim depan. Ada alasan kuat kenapa arsitek berusia 43 tahun tersebut tetap bertekad memimpin pasukan ibu kota.
“Saya disuruh tunggu dari manajemen untuk menunggu jadwal pertemuan dengan manajemen bagaimana untuk musim depan. Apakah saya punya kontrak baru atau mereka memilih pelatih lain dan saya pikir sistem kerjanya profesional,” kata Teco belum lama ini.
“Saya memang tidak terlalu bagus di awal tetapi saya percaya diri dan saya bisa selesaikan kompetisi ini sesuai dengan manajemen,” paparnya menambahkan.
Kontrak Teco bersama Persija akan berakhir pada 30 November mendatang. Dia berhasil melampaui target yang diberikan manajemen untuk finish di rentang 5-7 klasemen akhir.
“Saya pikir di Persija ini adalah salah satu klub besar dan saya rasa kami bisa lebih baik lagi di musim depan, tetapi kuncinya mempertahankan pemain yang berkualitas. Lalu mendatangkan empat hingga lima pemain yang berkualitas,” pungkas Teco.