Skuat Timnas Indonesia U-23 baru saja menghadapi Suriah U-23 di Wibawa Mukti Stadium, Cikarang. Dua hari berselang, giliran Timnas Indonesia senior yang bermain, masih menghadapi lawan yang sama, di stadion yang sama.
Dua laga yang dipimpin langsung oleh pelatih asal Spanyol, Luis Milla harus menderita kekalahan dari lawan yang sama. Memainkan dua tim dalam kurun waktu dua hari, Indonesia tidak bisa mencuri poin kontra Suriah U-23.
Berdasarkan statistik yang ada, sebenarnya baik skuad senior maupun skuad U-23 tidaklah jauh berbeda. Skuad U-23 yang bermain lebih dahulu pada hari Kamis (16/11/17) sore, hanya mampu berhasil melepaskan 7 tendangan dengan hanya 3 tembakan yang mengarah ke gawang. Sementara skuad senior, unggul 3 angka dengan 10 tendangan namun hanya 3 tembakan yang mengarah ke gawang Suriah U-23.
Statistik Pertandingan
— Labbola (@labbola) November 16, 2017
Indonesia U23 2-3 Syria U23
⚽️ Septian David 36'
⚽️ Osvaldo Haay 45'
⚽️⚽️ Moumen Naji 31', 43'
⚽️ Al Rahman Barakat 53'
Komentarmu?#TimNasDay #PekanTimNas pic.twitter.com/DJ1XxB4NAo
Untuk urusan passing, Timnas U-23 mampu mengimbangi akurasi umpan yang dimiliki Suriah U-23 sepanjang laga, yaitu sebesar 76%. Sementara yang satu, memiliki skuad yang lebih senior, memang berhasil unggul dengan presentase sebesar 77%. Namun, masih menghadapi tim yang sama, yaitu Suriah U-23, Timnas senior kalah dalam presentase akurasi umpan dengan selisih 4%.
Statistik Pertandingan
— Labbola (@labbola) November 18, 2017
Indonesia 0-1 Syria U23
⚽️ Mohammed Anez 84'
Tetap semangat, Garuda!!
👊👊#TimNasDay #PekanTimNas pic.twitter.com/23InSEpVj7
Baik Timnas U-23 maupun Timnas senior harus mengakui keunggulan timnas Suriah U-23 dalam menguasai bola sepanjang laga. Timnas U-23 dan Timnas Senior masing-masing memiliki presentase hanya 48% dan 44%, sementara Suriah U-23 memiliki 52% dan 56% di kedua laga.
Cukup memalukan melihat statistik yang dimiliki oleh skuad Garuda Senior yang secara keseluruhan memang kalah dari statistik yang dimiliki Timnas U-23. Untuk tembakan ke gawang, skuad Timnas senior memang lebih banyak dengan angka 10, namun total tembakan ke arah gawang hanya 3 tembakan. Yang artinya, masih jauh lebih efektif serangan-serangan yang dibangun oleh skuad U-23.
Untuk akurasi umpan, Timnas senior malah kalah jauh dari Suriah U-23. Berbeda dengan Timnas U-23 yang mampu mengimbangi untuk hal akurasi umpan.
Dari aspek yang dijelaskan, sudah cukup jelas bahwa pelatih Luis Milla memang salah strategi. Menghadapi lawan yang sama, harusnya Luis Milla bisa memetik kemenangan saat memakai skuad yang lebih berpengalaman. Tapi kenyataannya tidak, statistik Timnas senior malah lebih buruk ketimbang Timnas U-23.