Kegagalan tim nasional Italia dan Belanda melangkah ke putaran final Piala Dunia 2018 memang mengejutkan banyak pihak. Bagaimana tidak, kedua negara tersebut selama ini dikenal sebagai kekuatan sepakbola dunia, terutama Italia yang harus pertama kalinya absen semenjak tahun 1958.
Sepertinya bukan hanya rakyat Italia dan Belanda saja yang merasakan penyesaan tersebut, tetapi juga para pencinta sepak bola dunia.
Dengan absennya dua negara tersebut, maka dipastikan kita tidak akan bisa melihat bintang-bintang sekelas Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Marco Verratti, sampai Arjen Robben.
Namun, tak hanya mereka, ada pula nama-nama beken lain, terutama yang beraksi di liga-liga top dunia yang harus terpaksa absen. Kebanyakan disebabkan karena lemahnya tim nasional mereka. Namun memang dengan kegagalan Italia dan Belanda, Piala Dunia 2018 ini menjadi sedikit "spesial", seakan mengurangi "kualitas" kompetisi.
INDOSPORT pun mencoba menyusun skuat terbaik dari para bintang yang absen di Piala Dunia Rusia 2018 sebagai berikut:
Kiper: Gianluigi Buffon (Italia)
Absennya Buffon di Rusia 2018 memang sangat disayangkan. Ia baru saja mendapat gelar kiper terbaik dunia. Ia juga sudah jauh-jauh hari mengnginkan piala dunia sebagai ajang terakhirnya di timnas. Ia bahkan mengutarakan akan pensiun sebagai pemain pada akhir musim 2017-2018 ini.
Bek kanan: Antonio Valencia (Ekuador)
Antonio Valencia bisa dibilang sebagai salah satu bek kanan terbaik dunia saat ini. Ia adalah sosok berpengalaman dan mampu tampil stabil dan brilian bersama Manchester United di bawah Mourinho. Sayang, negaranya, Ekuador, tak mampu lolos Piala Dunia
Bek tengah: Virgil van Dijk (Belanda)
Virgil van Dijk, yang baru kembali ke timnas untuk pertama kalinya tahun ini setelah cedera, merupakan salah satu bek tengah yang patut diperhitungkan di Eropa. Catatan statistik selama dua musim bersama Southampton membuktikan bahwa Van Dijk merupakan salah satu bek terbaik di Liga Primer Inggris
Bek tengah: Leonardo Bonucci (Italia)
Bersama dengan Giorgio Chiellini dan Andre Barzagli, Bonucci menbentuk trio "BBC" yang sangat kokoh di barisan pertahanan Italia. Selain kuat bertahan, ia dikenal mampu melepas umpan-umpan jauh yang akurat.
Bek kiri: Serge Aurier (Pantai Gading)
Sebagai bek, pemain Tottenham Hotspur ini dikenal serbabisa. Ia bisa bermain di sisi kiri dan kanan pertahanan. Sayang, negeranya kalah bersaing di kualifikasi zona Afrika setelah berada di bawah Maroko. Padahal, Pantai Gading cukup kuat juga sepakbolanya.
Gelandang kanan: Miralem Pjanic (Bosnia-Herzegovina)
Miralem Pjanic merupakan salah satu pemain bintang milik Bosnia-Herzegovina selain Edin Dzeko. Pjanic bisa memberikan perbedaan dalam pertandingan walaupun masih di usia muda. Di level klub ia memegang peran yang ditinggal Paul Pogba di Juventus dengan baik. Sayang negaranya gagal lolos.
Gelandang tengah: Marco Verratti (Italia)
Tidak ada yang meragukan kemampuan pemain satu ini. Ia seringkali disebut sebagai reinkarnasi Andrea Pirlo. Pemain muda Italia ini sangat bagus dalam mengatur tempo permainan dan menguasai lini tengah sebagai gelandang bertahan maupun gelandang tengah. Sayang kita tidak bisa melihat aksinya karena Italia tidak lolos ke Piala Dunia 2018.
Gelandang tengah: Gareth Bale (Wales)
Bale adalah roh dari Wales. Aksinya yang ciamik sempat membawa Wales sampai ke semifinal pada Piala Eropa 2016 lalu. Kecepatan, akselerasi, dan umpan-umpan dari mantan pemain termahal dunia ini benar-benar di atas rata-rata. Namun, negaranya, Wales bukanlah langganan Piala Dunia.
Penyerang kanan: Arjen Robben (Belanda)
Kualifikasi Piala Dunia 2018 menjadi aksi terakhir Robben bersama timnas Belanda. Robben adalah legenda Belanda. Dengan gagalnya Belanda, kita tidak bisa lagi melihat aksinya di sektor sayap kanan dengan gol-gol "khas" miliknya. Selain dia, sejumlah pemain Belanda yang bermain di final Piala Dunia 2010 juga berpotensi pensiun.
Penyerang tengah: Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon)
Aubameyang merupakan striker hebat. Bersama Dortmund, ia mencetak banyak gol. Sayang, ia hanya berasal dari negara lemah di Afrika yang tak mampu berbicara banyak dalam hal sepakbola, yaitu Gabon.
Penyerang kiri: Alexis Sanchez
Chile datang ke kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan modal 2 kali juara Copa America. Tetapi apa daya negara tersebut tak lolos Piala Dunia. Kita pun tidak bisa melihat kecepatan-kecepatan yang ditunjukan oleh Sanchez di sektor sayap.
Berdasarkan daftar pemain di atas, dengan menerapkan formasi 4-3-3, berikut susunan pemain Best Starting XI yang tak tampil di Piala Dunia 2018: