Laga debut di Timnas Indonesia bagi pemain naturalisasi, Ilija Spasojevic nyatanya tidak berjalan mulus. Skuat Garuda harus takluk di hadapan pendukung sendiri di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/17).
Menurunkan delapan pemain senior, Indonesia harus kecolongan melalui gol Mouhamed Anez di menit ke-83 dan tak bisa dibalas oleh pasukan Luis Milla hingga peluit akhir.
Karenanya usai laga Ilija Spasojevic mengaku cukup sedih lantaran laga debutnya tidak diwarnai kemenangan. Namun, pria kelahiran Montenegro itu optimis tim Indonesia bisa berkembang lebih baik ke depannya.
"Ini laga pertama saya dan saya terima kasih atas PSSI, pelatih, teman-teman media yang terus mendukung. Namun hari ini saya belum bisa berikan kemenangan tapi ini baru awal dan kita akan bekerja keras untuk kemudian lebih baik ke depannya," tutur Spaso usai laga.
Spaso menyatakan tidak ada yang salah dengan permainan Indonesia. Hanya saja belum ada dukungan atau kurangnya peluang untuk mencetak gol dan terlebih tim Suriah U-23 bermain bagus dan sangat kuat ditambah fisik dan teknik mereka juga bagus.
"Sebenarnya bukan masalah sistem permainan yang berbeda tapi kita semau tahu di liga Bhyangkara FC memang lebih dominan, yang jelas malam ini kita belum banyak peluang, dan Suriah juga tim kuat, semua lini bagus mereka fisik, dan teknik apalagi mereka hampir lolos ke piala dunia, selain itu kita kurang kesempatan cetak gol," tutupnya.
Pada laga debut bersama Timnas Indonesia, Spasojevic mencatatkan penampilan selama 72 menit sebelum akhirnya digantikan oleh Septian David Maulana. Selama berada di lapangan pemain 30 tahun itu memang jarang mendapat kesempatan maupun suplai bola matang dari sayap maupun gelandang.