Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri telah dibebastugaskan oleh PSSI lewat konferensi pers yang dilakukan, Selasa (21/11/2017) ini.
Artinya pelatih 54 tahun itu tidak lagi menangani Skuat Garuda Nusantara, namun mendapatkan tugas baru untuk kembali mengumpulkan pemain baru di kategori kelompok umur yang nanti disiapkan mengikuti berbagai even di tahun-tahun mendatang.
Indra Sjafri pun menyambut baik pekerjaan baru yang ditawarkan PSSI, bahkan dirinya sangat antusias untuk segera mengumpulkan pemain baru atau talenta muda dimulai dari kelahiran 2001 untuk menghuni skuat baru yang akan ditanganinya.
Pelatih 54 tahun itu ingin mencari pemain baru di seluruh pelosok negeri atau dengan cara blusukan 'modern' sama halnya dengan apa yang dilakukannya pada beberapa tahun lalu saat menjadi juara Piala AFF 2013.
"Saya akan kumpulin lagi pemain kelahiran 2001 dan saya akan buat lagi tim baru. Ini akan jadi bersinambungan di kelompok umur," tutur Indra Sjafri saat ditemui di kantor PSSI, Senin (21/11/17).
"Iya lah saya akan ke sana (Papua) tidak perlu ditanya lagi, itu sudah pasti," imbuhnya saat disinggung mengenai keluhan pelatih Persipura Jayapura terkait tak adanya pemain Papua di Timnas U-19 saat ini.
Sementara itu terkait kontraknya yang tak diperpanjang, Indra Sjafri menilai hal itu merupakan bagian dari hasil evaluasi kemarin bersama PSSI, bahwa sepakbola Indonesia tidak hanya Timnas u-19 saja. Mereka adalah juga bagian kecil dari sepakbola Indonesia juga.
"Berdasarkan paparan Ibu Sekjen (PSSI) kemarin, membuat saya ingin berkontribusi untuk mimpi besar tersebut, oleh sebab itu, saya nyatakan kemarin, ini bukan pekerjaan ringan dan butuh pemikiran fokus, kami sepakat kontrak saya akan berakhir di Timnas U-19 terakhir di Desember dan tidak akan diperpanjang," jelasnya.