Tidak ada yang bisa menyangkal betapa impresifnya penampilan Manchester City baik Liga Inggris maupun Liga Champions musim ini. Itu sebabnya mereka difavoritkan penggemar sepakbola sebagai juara Liga Champions, walau ditentang pelatihnya, Pep Guardiola.
Pep harusnya bangga dengan anak-anak asuhnya. Sejumlah fakta tak dipungkiri menjawab, mengapa mereka layak difavoritkan. Di Liga Inggris, City masih memimpin klasemen dengan selsisih 8 poin dari peringkat kedua, Manchaster United.
Di Liga Champions, Manchester City menyabet bersih 4 kemenangan dan bertengger di posisi teratas. Secara total, Manchester City belum terkalahkan di 18 pertandingan kompetiif terakhir.
Tentunya hal ini menimbulkan decak kagum dan banyak yang menyebut City sebagai favorit kuat juara Liga Champions musim ini
Namun, Pep Guardiola. Dikutip dari soccerway, Guardiola menilai City belum layak dijadikan favorit di kompetisi sebesar Liga Champions. Manchester City juga belum bisa mencetak sejarah. Meski gak merindi maksudnya, namun pelatih berkepala plontos itu mencoba menikmati 'gelar juara' dari penggemar bola di berbagai belahan dunia.
"Tapi jelas, (jika) orang-orang biasanya (akan) menyebutkan tim-tim favorit adalah Barcelona, Bayern Munchen, Real Madrid, dan lainnya," katanya.
"Orang-orang menyandingkan kami di sana (di antara deretan klub-klub besar) itu merupakan sebuah kehormantan, tetapi bukan berarti kami sudah melakukan apapun karena pada kenyataanya, memang belum (menjuarai Liga Champions). Manchester City masih punya sejarah besar untuk dibangun di Eropa," katanya.