Barcelona memang nyatanya menjadi jantung pergerakan kemerdekaan Catalunya. Hal tersebut yang kemudian tentunya berdampak pula pada klub sepakbola mereka, Barcelona.
Dan kini, Blaurgarana tengah dihadapkan pada ancaman yang dilayangkan oleh bos La Liga Spanyol, Javier Tebas. Ancaman tersebut sebenarnya ditujukan pada sikap perlawanan para pendukung Barca yang melakukan propaganda lewat slogan-slogan mereka saat laga.
Faktanya, sebagian besar warga Catalunya memang menghadiri pemungutan suara untuk menuntut kemerdekaan daerah tersebut dari Spanyol beberapa waktu lalu. Insiden tersebut pun membawa Barca berlaga melawan Las Palmas tanpa satu pun pendukung.
Tebas sendiri mengancam para pendukung Barca agar dilarang menghadiri laga-laga domestik skuat Lionel Messi tersebut jika mereka masih terus melakukan gerakan penuntutan kemerdekaan di antara laga klub tersebut.
"Perilaku yang dianggap berlawanan, seperti 'Puta Espana', 'Puta Catalunya', 'Puta Andalucia' dan kata-kata sejenis akan dilaporkan pada pihak berwajib," ujar Tebas saat ditemui media, dilansir Express.
Penutupan Camp Nou pun menjadi salah satu hukuman yang kemungkinan besar mampu diambil oleh Tebas. Prosedurnya adalah agar komite pertandingan memutuskan hukuman yang akan diberikan. Jika disetujui pengadilan administratif, maka hukuman itu dapat benar-benar terjadi.
"Tentu saja, penutupan stadion bukan satu-satunya yang kemungkinan yang ada, namun menjadi salah satu dari beberapa hukuman yang dapat diberikan," ungkap Tebas. Namun, ia mencatat, jika aksi tersebut tidak disertai dengan kekerasa, maka tidak akan ada hukuman yang diberikan.
Barcelona sendiri kini tercatat sebagai pemuncak klasemen La Liga Spanyol. Skuat Ernesto Valverde merekam 11 kemenangan dari 12 laga. Blaugrana sendiri unggul 10 poin dari rival terbesar mereka, Real Madrid usai klub tersebut tertahan imbang 0-0 dari Atletico Madrid kemarin.