Federasi Sepakbola Australia telah mengonfirmasi bahwa pelatih timnas Ange Postecoglou mundur dari jabatannya. Pelatih berusia 52 tahun itu resmi tidak akan membimbing timnas Australia di Piala Dunia 2018.
Postecoglou mengungkapkan bahwa melatih timnas Australia selama 4 tahun, memang tidak mudah dan ingin beristirahat sejenak dari karier kepelatihan. Meski begitu, sang pelatih juga mengungkapkan bahwa dia merasa senang bisa melatih timnas negaranya sendiri selama 4 tahun terakhir.
"Ini sebuah kehormatan untuk bisa melatih timnas negara saya, membawa mereka ke Piala Dunia 2014, menjuarai Piala Asia 2015 dan terakhir, lolos ke Piala Dunia 2018," jelas sang pelatih.
"Namun, semua ini membuat saya sangat lelah baik itu secara pribadi dan profesional. Saya telah berikan semuanya untuk kepentingan sepakbola Australia. Dengan berat hati, sekarang saya harus mengakhiri perjalanan saya," lanjut Ange.
Keputusan sang pelatih tersebut membuat banyak fans timnas Australia bertanya-tanya. Berita kemunduran Postecoglou diketahui hanya beberapa jam setelah berita mundurnya Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia.
Namun, keduanya memiliki cerita berbeda di balik kemundurannya sebagai pelatih. Indra Sjafri sendiri mengaku memiliki tugas yang lebih besar dari PSSI, yaitu pembinaan sepakbola Indonesia pada usia muda. Sementara Postecoglou, beberapa pekan lalu baru saja memastikan Australia lolos ke Piala Dunia 2018.
Memiliki cerita yang berbeda, berita mundurnya kedua pelatih ini mengundang keraguan oleh fans masing-masing timnas. Baik itu Indra Sjafri maupun Ange Postecoglou, banyak fans yang mempertanyakan alasan sebenarnya kedua pelatih mengundurkan diri.
Semalam, berita mundurnya Indra Sjafri dari jabatan pelatih timnas Indonesia U-19 juga mengundang berbagai opini dari para fans lewat akun resmi Instagram PSSI. Apalagi timnas Indonesia U-19 akan segera menghadapi kompetisi-kompetisi bergengsi seperti Piala AFF dan Piala Asia U-19, yang semua akan digelar pada tahun depan.