PSIS Semarang menjadi runner up Grup Y akan bertemu dengan PSMS Medan yang merupakan juara Grup X pada babak semifinal Liga 2 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (25/11/2017).
Menjelang pertandingan tersebut, pelatih PSIS, Subangkit mengaku sudah mengetahui kekuatan calon lawan yang akan dihadapi pasukannya, apalagi sebelumnya tim berjuluk Mahesa Jenar sudah sempat bertemu dengan PSMS.
Selain itu, tim lawan yang dilatih oleh mantan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman dipastikan sudah mempelajari kekuatan timnya. Sehingga, Subangkit sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk laga semifinal ini.
"Kita di babak 16 besar sudah bertemu dua kali di home menang sekali, di Medan kita kalah. Dari dua pertandingan itu sudah tahu kekuatan masing-masing, saya kira Djanur sudah tahu, kita juga sudah tahu posisi mana yang dijadikan perhatian," kata Subangkit.
Subangkit menambahkan, peluang timnya untuk menembus Liga 1 tinggal selangkah lagi, sehingga pada babak semi final nanti pihaknya bersama anak asuhnya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Apalagi, di kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional, tidak ada perwakilan dari Jawa Tengah, sehingga pasukannya memiliki motivasi berlipat untuk membawa Mahesa Jenar untuk berlaga di Liga 1 2018.
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit."Jadi satu motivasi untuk pemain dan saya dan masyarakat Jateng, karena sudah lama di Jateng enggak ada tim Liga 1. Saya kira semua masyarakat Jateng akan dukung PSIS," ucapnya.
Kondisi cuaca kota Bandung yang sering diguyur hujan menurut Subangkit tidak akan jadi kendala bagi pasukannya, apalagi timnya sudah terbisa bermain di Stadion GBLA baik saat cuaca cerah maupun hujan.
"Katanya PSIS jago becek, tapi saya kira semua tim pasti sudah antisipasi main di lapangan becek, apalagi musim hujan di Bandung, saya kira kita semua sudah siap hadapi PSMS," jelasnya.