Indra Sjafri telah resmi dicopot dari kursi kepelatihan Tim Nasional Indonesia U-19 karena dianggap tak mampu memenuhi ekspektasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Hal itu secara terbuka disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, dalam jumpa pers yang diadakan di kantor PSSI (21/11/17).
Dibebastugaskan dari tanggung jawab melatih pemain-pemain muda Timnas U-19, bukan berarti Indra Sjafri bebas dari kewajiban untuk memperbaiki wajah sepakbola tanah air.
Tanggung jawab untuk melahirkan pemain-pemain muda berbakat seperti Evan Dimas dan Egy Maulana tetap melekat di pundak pelatih berusia 54 tahun itu.
Kepada INDOSPORT, pelatih kelahiran Batang Kapas itu mengatakan aktivitasnya setelah lengser adalah tetap mengurus sepakbola.
"(Tak ada liburan) Saya banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan di Desember ini. Pekerjaan sepakbola", kata dia ketika dihubungi via pesan singkat (22/11/2017).
"Alasan saya terima tawaran baru PSSI karena saya sayang dengan sepakbola Indonesia karenanya saya mau ambil pekerjaannya", ungkap Indra Sjafri.
"Kemarin habis evaluasi saya dikabarin soal ini dan kita sama-sama sepakat bagaimana membangun sepakbola Indonesia ke depan, dan karena saya konsen di pengembangan usia muda makanya saya ambil proyek itu", imbuhnya.
Tentang proyek besar yang akan diemban oleh Indra Sjafri, meski tak secara eksplisit disampaikan, turut diafirmasi oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha melalui akun Instagram-nya.
"Saatnya kita persiapkan football development untuk mengantarkan Indonesia menuju mimpi besar di Olimpiade 2024. Thanks Coach. Mari kita mulai pekerjaan yang lebih besar", tulisnya.