Beberapa masyarakat Tanah Air saat ini tengah berduka. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan meninggalnya seorang bayi mungil bernama Adam Fabumi Kamaludin, yang turut menyita perhatian netizen.
Bayi montok juga juga anak putra pertama dari pasangan Kiagoos Herling Kamaludin (33) dan Ratih Megasari (27) ini meninggal dunia karena sebuah penyakit langka. Terlahir dengan berat badan 3,03 kilogram pada 24 April 2017 lalu, Adam harus meninggalkan kedua orangtuanya terlebih dahulu karena penyakit Dandy Walker Syndrome.
Apa itu Dandy Walker Syndrome? Dilansir dari Kumparan, penyakit tersebut merupakan penyakit kelainan yang nantinya bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Itu disebabkan tidak terbentuknya saluran cairan otak dalam kepala.
Normalnya, setiap manusia memiliki saluran cairan otak yang bernama “Foramen Luschka dan Magendie” tersebut agar cairan tidak menumpuk dan menekan di dalam otak.
Biasanya sekitar 70-80 persen penumpukan cairan dalam otak biasanya berujung pada hidrosefalus, yang mengakibatkan pembesaran volume atau ukuran kepada secara tak wajar akibat melemahnya fungsi otak.
Namun ternyata tidak hanya Dandy Walker Syndrome saja, Adam juga mengalami kebocoran jantung atau PDA (Patent Ductus Arteriosus) sebesar 3,5 mm. Kebocoran tersebut merupakan dampak dari penyakit DWS.
Adalah kisah perjuangan Adam dalam memerangi penyakit langka yang membuat dirinya mendapat perhatian dari masyarakat Tanah Air. Banyak di antara mereka merasa simpati dan terharu, dari kisah perjuangan Adam yang dibagikan di akun Instgram yang dibuatkan oleh kedua orangtuanya, @adamfabumi.
Bicara soal penyakit langka yang diderita oleh anak kecil, banyak pula bocah-bocah mungil di luar sana yang harus mengubur impian mereka untuk melakukan hobi mereka, dalam hal ini sepakbola, karena penyakit langka yang dialaminya.
Bocah-bocah ini memiliki resiko tinggi bila ingin bermain sepakbola, olahraga yang mereka senangi. Bahkan, satu di antaranya meninggal dunia sebelum merasakan bermain sepakbola karena kalah dalam bertarung dengan penyakit langka yang dialaminya.