Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu telah memutuskan pengganti Indra Sjafri sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, asisten pelatih Timnas U-23 dan senior, Bima Sakti Tukiman. Ditemani oleh penyerang Arema FC, Cristian Gonzales sebagai asisten pelatih.
Penunjukan ini tentu saja menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat. Sorotan tertuju pada sosok Cristian Gonzales. Lisensi kepelatihannya dipertanyakan.
El Loco kembali menegaskan dirinya memang belum siap untuk menjadi pelatih. Ia pun yakin penunjukan dirinya menjadi Asisten Bima sakti, tidak mengarah kepada hal-hal bersifat teknis seperti menyiapkan strategi dan sebagainya.
"Saya akan siap membantu Timnas, salah satunya untuk memberi motivasi yang baik kepada pemain muda," bebernya.
Maka dari itu, eks striker Timnas di Piala AFF 2010 dan 2014 itu meminta publik untuk tidak gaduh terkait kabar ini. Apalagi menyangkut kapasitasnya yang dianggap meragukan, lantaran belum memiliki lisensi kepelatihan yang pantas membesut tim nasional.
"Mengambil lisensi kepelatihan itu ada prosesnya. Tidak seperti mi instan, yang cepat langsung jadi," tuturnya.
Terkait apakah penunjukan itu sebagai salah satu bentuk paksaan agar dirinya pensiun, El Loco menyebut bahwa jadi pelatih adalah hak seseorang. "Nanti kalau bertemu dengan Bapak-bapak di PSSI, saya akan tahu bagaimana jelasnya dengan kabar ini," pungkasnya.