Masa depan Tim Nasional (Timnas) Peru untuk tampil di Piala Dunia 2018 diisukan tengah terancam. Hal itu dikarenakan beredar laporan dari surat kabar Peru, Libero, terkait pengajuan undang-undang yang dilakukan anggota kongres Paloma Noceda untuk menempatkan federasi sepakbola mereka di bawah kendali negara.
Padahal, FIFA mempunyai aturan yang berhubungan dengan campur tangan negara atas asosiasi sepakbola. Pasalnya, FIFA siap menangguhkan tim dan anggota terkait dari kompetisi internasional jika ada intervensi berlebihan dari pihak pemerintah.
- 4 Top Skor Eropa yang (Mungkin) Terlupakan
- Masjid di Mesir Diserang Bom, Bintang Liverpool Sampaikan Duka Mendalam
- Sejarah Baru Tercipta, Palestina Pecundangi Israel di Ranking FIFA
- Penuh Rajah, Gelandang Napoli Ini Sudah Siapkan Area untuk Tato Scudetto
- Fans AC Milan Telah Mengubah Tangisan Menjadi Kebahagiaan
Oleh sebab itu, jika nantinya pihak negara benar-benar mengambil alih asosiasi sepakbola Peru, bukan tidak mungkin jika FIFA akan mengambil langkah untuk mendepak La Blanquirroja dari kompetisi akbar dunia itu.
Akibat pemberitaan tersebut, nama Italia, Belanda, atau Chile pun mencuat. Sebab, mereka bertiga digadang-gadang menjadi tim besar yang bisa ditarik kembali untuk tampil di Piala Dunia 2018.
Namun kini, Presiden Federasi Sepakbola Peru, Edwin Oviedo menyatakan bahwa tidak ada ancaman pada Timnas mereka untuk kehilangan satu tiket ke Rusia. Kepada salah satu stasiun radio Peru, RPP, dikutip dari ESPNFC (24/11/17), Oviedo mengumbar keyakinan bahwa tim mereka akan tampil di Rusia.
"Kongres mendengarkan saran kami agar tidak mengambil risiko ini. Kami di FPF (Federasi Sepakbola Peru) tenang. Tidak mungkin bahwa kami mengambil risiko terhadap partisipasi Peru. Timnas kami akan berada di Rusia pada 2018," jelasnya.
Sementara itu, Noceda sendiri yang merupakan Presiden Komisi Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Peru turut berusaha menghilangkan kekhawatiran terkait RUU tersebut yang dinilai akan membahayakan Timnas.
Perempuan berusia 37 tahun tersebut menyatakan, Institut Olahraga Peru, yang berafiliasi dengan Kementerian Pendidikan ini bisa mengawasi federasi seperti yang ditetapkan oleh undang-undang tetapi tidak dapat mengendalikannya.
"Ini tidak akan membahayakan, dengan cara apa pun, partisipasi Piala Dunia. Kami senang bisa lolos ke Piala Dunia. Sudah tiga dekade kami menunggu hal ini. Semua orang merayakannya karena itu dan RUU saya tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Ini hanya ditunjukkan pada hal-hal terkait pusat olahraga," jelas Noceda.