Menjadi seorang olahragawan atau atlet memang tidak menjamin akan mempunyai tubuh sehat dan terhindar dari penyakit parah. Pasalnya, ada banyak pula para atlet yang terserang penyakit serius sehingga harus meninggalkan impiannya lebih cepat.
Seperti yang harus dialami oleh pesepakbola muda milik Manchester City ini. Adalah Sinan Bytyqi, pemain berusia 22 tahun yang harus pensiun di usia dini akibat memiliki masalah serius pada jantungnya.
Sebelumnya, sang pemain sudah disorot dengan baik oleh pelatih Pep Guardiola dan digadang-gadangkan akan memperkuat skuat utama City. Nahas, penyakit jantungnya itu harus membuat dirinya melupakan mimpi bergabung dengan Gabriel Jesus dkk.
Media Daily Mail (24/11/17) melaporkan, Bytyqi mengidap penyakit kardiomiopati hipertrofik, kondisi di mana sebagian otot jantung membesar dan menciptakan kerusakan fungsional pada jantung. Penyakit ini tentunya sangat serius, yang mana sering kali berakhir dengan gagal jantung.
- Jelang Laga vs Liverpool, Chelsea Terganjal Banyak Masalah
- Bila Tersingkir, 3 Hal Ini Jadi Sandungan Italia Gantikan Peru di Piala Dunia 2018
- Jadwal Pertandingan Liga Elite Eropa 25-26 November 2017
- Sempat Tertinggal, Ezra Walian Cetak Gol Pembangkit Kemenangan Almere City
- Dikabarkan Akan Digantikan Italia, Begini Jawaban Federasi Sepakbola Peru
"Mereka berkata jika saya terus bermain saya hanya mempunyai empat persen kesempatan untuk menghentikan jantung. Jika saya berhenti (menjadi pesepakbola), itu akan menjadi satu persen," ungkapnya.
Karena kondisi itulah, pria asal Kosovo tersebut harus mengakhiri mimpinya untuk menjadi seorang pesepakbola. Meskipun tidak bisa menjadi pesepakbola lagi, Bytyqi masih tetap bisa memberikan sumbangsihnya pada dunia persepakbolaan. Pasalnya, sang pemain kini ditunjuk untuk menjadi pemandu bakat di City.
Sedikit informasi, Bytyqi sudah mengembangkan kariernya di dunia si kulit bundar sejak 2007 lalu. Dirinya pernah membela SK Austria Karnten Jugend, AKA Admira Wacker Modling U-16 dan U-18, Manchester City U-18, U-21, dan U-23, SC Cambuur, serta Go Ahead Eagles sebelum akhirnya gantung sepatu.