Setelah PSS Sleman gagal menembus Liga 1, suporter PSS Sleman yang menamakan dirinya Brigata Curva Sud (BCS) menilai kalau CEO PT. Putra Sleman Sembada dan manajemen tim tidak bekerja dengan maksimal dalam mewujudkan impian klub untuk bisa bermain di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Oleh karena itu, mereka menuntut ada perubahan dalam manajemen klub yang berjuluk Super Elang Jawa itu. Bahkan BCS telah memiliki sosok yang tepat untuk membawa PSS Sleman, yakni Dr. H.M. Baryadi, M.M yang merupakan putra daerah asal Kabupaten Sleman.
"Oleh karenanya, kami meminta secara tegas PT PSS untuk memberikan mandat sepenuhnya kepada beliau agar dapat bekerja secara maksimal dan profesional," jelas BCS seperti dinukil bcsxpss.com.
Namun tuntutan tersebut tidak digubris oleh pihak manajemen PSS Sleman. Maka dari itu BCS baru-baru ini, Kamis (23/11/17) malam, melakukan aksi dengan mengeruduk ke Rumah Dinas Bupati Sleman.
Lebih dari 10 hari tuntutan kita ke PT.PSS belum ada respon,maka malam ini kita mengambil langkah untuk audiensi dengan Pak @SriPurnomoSP selaku kepala daerah ,semoga ada kepastian untuk @PSSleman
— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) November 23, 2017
Demi PSS yang lebih baik.. #BERGERAKSERENTAK pic.twitter.com/pJjmgJ0AlH
— #4thKOSEK (@KOSEK1976) November 24, 2017
#BERGERAKSERENTAK
— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) November 24, 2017
Lokasi: Rumah dinas Bupati Sleman. pic.twitter.com/N5GK7jBYAL
Tak pernah lelah dan pantang menyerah 😊 Kawal terus ! #BERGERAKSERENTAK pic.twitter.com/QxSMwJxuQo
— SouthCentral Campus (@CampusBoys_UNY) November 24, 2017
Aksi yang berlangsung tertib itu menghadirkan ratusan suporter PSS Sleman yang menginginkan tuntutan mereka didengar. Kalau bisa, segera dikerjakan demi keberlangsungan nasib PSS Sleman sendiri.
Tuntutan yang dilayangkan BCS langsung dirapatkan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Sehabis rapat, Purnomo menyampaikan pesan kepada teman-teman BCS tentang hasil yang dibahas tadi.
#BERGERAKSERENTAK pic.twitter.com/w2dqqRKcIM
— septian (@097Septian) November 24, 2017
"Usai rapat tadi, semoga surat mandatnya segera keluar. Setelah keluar, manajemen PSS bisa langsung melakukan kinerjanya dan kita berdoa semoga harapan kita semua bisa cepat terlaksana," imbuh Sri Purnomo.
Selepas mendengar penjelasan tersebut, rekan-rekan BCS membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Akan tetapi mereka berjanji untuk terus mengawal tuntunan ini.